TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian budaya masyarakat Indonesia, membicarakan seks adalah hal yang dianggap tabu. Padahal pengetahuan tentang seks amatlah penting, terutama jika seseorang sudah membina rumah tangga dengan pasangannya.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang seks, akan mengakibatkan timbulnya masalah dengan pasangan. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap hubungan suami-istri, karena biasanya enggan membicarakan hal sensitif ini.
Lalu siapa yang bisa membantu memecahkan permasalahan seks yang dihadapi Anda dan pasangan? Seksolog atau ahli terapi seksual jawabnya. Nah, berikut ini beberapa tanda sudah waktunya Anda dan pasangan mengunjungi seksolog.
1. Sedikit memiliki ketertarikan terhadap seks
Nafsu seks yang rendah artinya Anda menolak melakukan hal-hal intim dengan pasangan. Alasannya bisa jadi karena perubahan hormon pada pria dan wanita, yang dipengaruhi masalah psikologi atau masalah kesehatan lain.
2. Memiliki fantasi atau perilaku seksual terhadap hal yang tak biasa
Banyaknya aksi pelecehan seksual terhadap anak, membuktikan beberapa orang dewasa memiliki perilaku seks yang tidak normal. Ini jadi masalah dan bisa jadi di dalamnya dipengaruhi kondisi psikologis tertentu.
3. Masalah psikologis
Bagi kaum pria yang memiliki masalah psikologi, mereka biasanya mengalami disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, sehingga tidak bisa menikmati hubungan seksual. Sedangkan pada perempuan yang memiliki masalah psikolog, biasanya mengalami kekeringan pada vagina dan vaginismus. Kesakitan yang amat sangat ketika berhubungan seksual, juga mampu meninggalkan masalah psikologis.
4. Nafsu seksual Anda dan pasangan tidak seimbang
Kadang kala, nafsu seksual Anda dan pasangan tidak berada pada irama yang sama. Atau bahkan Anda berdua sama-sama tidak tertarik pada seks karena stres urusan pekerjaan atau hormonal atau efek mengkonsumsi obat-obatan.
5. Sangat terobsesi dengan seks
Jika seseorang hanya memikirkan seks setiap saat sehingga mempengaruhi kinerjanya saat beraktivitas, itu artinya dia harus segera mengunjungi terapis seks.
6. Merasa bersalah saat melakukan seks
Bagi sebagian orang, melakukan hubungan seks adalah dosa besar. Ini bisa disebabkan karena dia memiliki pengalaman buruk tentang seks atau menjadi korban kekerasan seksual di masa kecilnya.
7. Tidak bisa mencapai orgasme saat berhubungan seksual
Biasanya hal ini dialami kaum perempuan, Masalahnya, orgasme dan ejakulasi berjalan seiring-sejalan. Jika seorang wanita tak mengalami orgasme saat intercourse berlangsung, bicarakan dengan pasangan dan kunjungi seksolog segera.
8. Bingung dengan orientasi seksual diri sendiri
Saat ini, banyak orang yang terjebak pada identitas mereka sendiri. Biasanya ini terjadi pada mereka yang melakukan operasi kelamin, kaum gay, atau lesbian. Jika Anda tidak tahu bagaimana mengatasinya, silakan kunjungi seksolog untuk memecahkan stigma dan keluar dengan orientasi seksual yang Anda yakini.
HEALTHSITE | DA CANDRANINGRUM
Baca juga:
Berkencan dengan Pria Idaman? Jangan Lakukan Hal ini
Kiat Mudah Meredakan Emosi Suami yang Lelah
Jangan Ragu, Siapa Tahu Belahan Jiwa Ada di Dekatmu
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
51 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya