Bekal agar Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 10 Oktober 2016 16:00 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Avoiceformen.com

TEMPO.CO, Jakarta - Suka atau tidak, dunia lebih kejam daripada yang kita pikirkan. Bahkan bagi anak-anak, lingkungan yang selama ini kita anggap baik-baik saja kini tidak lagi seperti dulu. Setiap hari kita menemukan informasi tentang anak yang menjadi korban kejahatan, entah itu perisakan, penculikan, atau pelecehan seksual.

Pilihlah Pasangan yang Lebih Tua


Semua tindak kejahatan itu akan membekas di ingatan anak sampai dewasa. Khusus anak korban pelecehan atau kekerasan seksual, orang tua harus menghadapi dan memikirkan kondisi fisik serta psikologis anak ke depan. Lebih baik ingatkan anak tentang apa yang boleh dan dilarang ketika berinteraksi dengan orang lain, termasuk mereka yang dikenal dekat oleh orang tua.

Berikut ini beberapa tip untuk membantu anak memahami dan terhindar dari pelecehan seksual.

1. Beri anak pengenalan dasar tentang pendidikan seksual sesuai dengan umurnya. Memberi tahu anak tentang beberapa bagian tubuh yang sangat pribadi dan membiarkan mereka tahu tentang batas-batasnya. Misalnya apa yang harus anak lakukan jika ada orang asing yang menyentuh paha, perut, dada, dan lainnya.

2. Ciptakan ikatan batin dan emosional antara anak dan orang tua, sehingga ia tidak merasa takut berbicara dengan orang tua jika mengalami perlakuan yang janggal. Bangun kepercayaan anak untuk berbagi rahasia dengan orang tua karena banyak pelaku seksual memberitahukan hal ini sebagai rahasia dan mengancam anak tidak boleh bilang kepada siapa pun.

3. Beri tahu anak tentang pelecehan seksual dengan sikap terbuka. Perlihatkan mereka tentang isu-isu yang berkaitan dengan pelecehan dan sampaikan bahwa semua itu terjadi bukan karena kesalahan anak. Jangan takut berbicara dan berdiskusi dengan orang tua jika mengetahui, apalagi mengalami, kejanggalan ketika berinteraksi dengan orang lain.

4. Ajari anak agar tidak mengambil atau menerima sesuatu dari orang asing, bahkan jika orang asing itu mengaku disuruh orang tua untuk menjemput mereka di sekolah. Orang tua juga jangan pernah meninggalkan anak bersama orang asing.

5. Anak harus berani berkata tidak jika dia merasa tidak nyaman atau takut, terutama jika berhadapan dengan orang asing.

BOLDSKY | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Barbara Palvin Ingin Jadi Bond Girl, tapi Ogah Dandan
Kulit Kering Langsung Diusapkan Lotion, Ternyata Keliru
Tak Sempat Mandi, Ada 6 Cara Supaya Tetap Pede Beraktivitas

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya