Kim Kardashian telah berhenti menggunakan aplikasi di media sosial sejak kejadian tersebut. Sebelumnya, Ratu media sosial ini gemar memamerkan kegiatannya lewat akun medsos Instagram dan Snapchat setiap hari. Andy Kropa/Invision/AP
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perampokan yang menimpa Kim Kardashian memang menuai banyak komentar negatif dari para netizen. Namun, tanpa kita sadari, ada hal yang bisa kita pelajari lho dari kejadian tersebut.
Salah satu yang menjadi pertanyaan dari kejadian tersebut adalah apakah mem-posting foto atau video di media sosial seperti Instagram dan Snapchat bisa menimbulkan bahaya?
Secara singkat, jawabannya adalah iya, dengan catatan Anda menggunakan geofilter di Snapchat, men-tag lokasi di Instagram, atau mem-posting foto di tempat yang mudah dikenal. Karena orang akan dengan sangat mudah menemukan lokasi keberadaan Anda.
Selain faktor lokasi, konten yang di-posting bisa membahayakan diri Anda. "Para pelaku kejahatan dunia maya biasanya memiliki motif ekonomi, jadi pertimbangkan dengan matang informasi dan foto yang akan di-posting," ujar executive vice president salah satu perusahaan keamanan cyber, George Waller.
Tidak hanya rentan terhadap kejahatan dunia maya, sering mem-posting barang-barang mahal juga akan meningkatkan risiko Anda menjadi target kejahatan di dunia nyata.
Untuk mengurangi risiko kejahatan tersebut, hindari penggunaan geotagging untuk foto yang diambil di lokasi personal, seperti rumah atau kantor. Dan jika Anda tetap ingin menggunakan geotag, sebaiknya posting foto setelah Anda meninggalkan lokasi tersebut. Terakhir, jangan lupa untuk menyesuaikan pengaturan privasi dalam kedua media sosial tersebut.
Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.
