Perawatan Batik Agar Tetap Cantik

Reporter

Sabtu, 8 Oktober 2016 09:00 WIB

Pekerja menunjukkan kain batik yang siap dipasarkan di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Awalnya, usaha batik hanya ditekuni satu orang yang menurut cerita dari mulut ke mulut berasal dari Kerajaan Kediri. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Batik merupakan karya budaya Indonesia yang luar biasa indah. Dalam mempertahankan warna agar tidak kusam, tidak gampang rusak dan pudar, batik perlu perawatan yang berbeda dari jenis kain biasa. Julia Brennan, konservator tekstil asal Amerika Serikat. "Kami menggunakan deterjen peroksida untuk membuat warnanya kembali cemerlang," kata Brennan, kepada Tempo.


Menurut Brennan, koleksi kain batik sebenarnya bisa dengan mudah rusak kalau kolektor tidak mengerti dasar-dasar merawatnya. "Apalagi dengan cuaca yang lembap seperti di Indonesia," ujarnya. Masalah umum yang muncul antara lain adanya jamur, ngengat, ataupun proses pengasaman akibat usia yang uzur.


Kesalahan paling lazim yang dilakukan pemilik kain batik, dia melanjutkan, adalah melipat dan menyimpannya di dalam lemari. Sering muncul sobekan pada lipatan kain akibat proses pengasaman.


Menurut Brennan, kain batik harus sesekali dicuci dan dijemur untuk menghindari kelembapan berlebih. Setelah kering, jangan dilipat. "Cara yang terbaik untuk mengamankan kain batik yang panjang adalah dengan menggulungnya," ucapnya. Penggulungan bisa dilakukan dengan menempatkan pipa paralon sebagai sumbu, kemudian dibungkus kertas atau kain. Brennan mewanti-wanti agar menghindari plastik dalam membungkus batik. "Plastik justru menyimpan kelembapan."


Brennan menyarankan agar kain batik tadi disimpan di tempat khusus dengan sirkulasi udara yang baik. "Kalau Anda punya satu koleksi yang sangat berharga, misalnya yang berusia ratusan tahun, Anda memang harus menyisihkan energi dan biaya yang lebih banyak untuk koleksi tersebut," kata pakar sejarah seni dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, itu. Kolektor, ia melanjutkan, tidak bisa rakus mencoba menyelamatkan seluruh kainnya. "Fokuslah pada koleksi yang paling berharga."


Advertising
Advertising

Jika batik lawas Anda terlanjur berlubang, Brennan melanjutkan, tidak banyak yang bisa kita lakukan. "Kita hanya bisa merapikan kain itu dan membiarkan bolongan itu apa adanya," ujarnya. Namun bolongan tadi harus dilapisi dengan kain jaring berwarna putih agar tidak meluas.


Brennan meminta pemilik kain tidak bersedih saat melihat lubang pada kain batiknya. Menurut dia, sobekan merupakan hal yang tidak terhindarkan dalam sejarah selembar kain.


KORAN TEMPO


Berita lainnya:
Motif Batik Tertua di Koleksi Terbaru Iwan Tirta
Parang Kencana Terinspirasi Gaya Ikemen
Ada Robot di Fashion Show Chanel

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

52 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya