Penderita Gangguan Kejiwaan Juga Butuh Empati

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 09:00 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus mutilasi yang dilakukan ibu terhadap anaknya yang masih batita di Cengkareng, Jakarta, baru-baru ini menjadi salah satu bukti betapa kepedulian kita terhadap orang-orang dengan kemungkinan gangguan jiwa masih minim. Padahal gejala-gejala seseorang mengalami gangguan jiwa bisa dikenali dengan cukup mudah.

Dokter spesialis kesehatan jiwa, Eka Viora, mengatakan hal yang bisa dilihat dari seseorang yang memiliki gangguan jiwa antara lain perilaku yang keluar, apakah ada perilaku menyerang, agitasi, atau justru menarik diri.

Kemudian proses pikirnya, tentu kita bisa mengetahui ketika ada sesuatu yang janggal dari apa yang diyakini pikirannya. Ketiga adalah masalah yang terkait dengan emosinya, ada yang meningkat, ada yang menurun.

“Namun tujuan dari mengenali gejala-gejala ini bukanlah vonis bahwa seseorang itu mengalami gangguan kesehatan jiwa atau tidak. Untuk mendapatkan hasil tersebut, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, tidak bisa dilihat sepintas,” kata Eka dalam acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rabu, 5 Oktober 2016.

Namun gejala-gejala ini bisa dijadikan landasan bagi kita semua untuk melakukan pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid. Tujuannya tentu saja mencegah gangguan kesehatan jiwa berkembang ke level lebih tinggi.

Jadi, ketika mendapati seseorang dalam lingkungan menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera memberikan perhatian.

“Tunjukkan empati, bukan hanya simpati,” ujar Eva. “Karena mereka yang sedang mengalami gangguan kesehatan jiwa tidak membutuhkan rasa kasihan, penghakiman, pelabelan, dan lain-lain."

"Mereka tidak membutuhkan Anda ikut menangisi keadaan, melainkan tindakan nyata, seperti mengetahui kebutuhan mereka yang sifatnya pribadi dan rahasia. Tindak penyebaran rumor sama sekali tidak dibutuhkan,” tutur Eva.

Jika mereka berkeluh kesah, dengarkan. Jangan menutup jalan emosi yang sedang mereka keluarkan dengan mengatakan kalimat seperti “Sudahlah, ini takdir”, “Begitu saja cengeng”, “Hidup saya lebih susah”, dan lain sebagainya. Beri masukan jika mereka sudah merasa lega dan mampu berpikir jernih.



TABLOIDBINTANG



Artikel lain:
Jangan Buang Kulit Semangka, Makanlah dan Rasakan Manfaatnya
Asyiknya Berlibur di Rumah, Menyenangkan dan Hemat Tentunya
Telur, Makanan Super buat Ibu Hamil


Advertising
Advertising





Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

35 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya