TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada sumber pasti tentang sejarah sate lilit. Masakan ini dikenal masyarakat Bali sejak dulu dan keterampilan membuatnya diwariskan turun-temurun dalam keluarga. Namun, ada kemungkinan masakan ini berasal dari Kabupaten Karangasem, yang berada di Bali bagian timur. "Karena masyarakat di sana gemar berpesta dan makan bersama," ujar Teja, 40 tahun, seorang pemilik restoran sate lilit, Warung Be Pasih.
Setop Gigit Kuku!
Menurut Teja, sate lilit menjadi salah satu menu yang ada dalam tradisi makan bersama warga Karangasem yang disebutMegibung. Sate lilit juga acap disajikan dalam kegiatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan upacara keagamaan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Secara umum, bumbu dasar sate lilit di sejumlah daerah di Bali hampir sama. Hanya pilihan daging yang dipergunakan yang berbeda. Teja menyatakan sate lilit yang biasa dibuatnya berbahan dasar ikan marlin. Pemilihan ikan jenis ini karena memiliki tekstur daging yang lembut dan empuk ketika dimasak. "Saya pernah membuat sate berbahan ikan tuna, namun tidak terlalu enak rasanya," katanya.
Adapun bumbu yang digunakan terdiri atas bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, terasi, dan garam. Namun, bumbu itu tak dihaluskan, melainkan diiris tipis atau dirajang. Cara membuatnya, daging ikan itu digiling hingga halus lalu dicampur santan kelapa secukupnya. Kemudian bumbu dimasukkan. Adonan sate itu pun siap dipergunakan. Segumpal adonan dililitkan sedemikian rupa pada tusuk sate, yang umumnya terbuat dari bambu atau pelepah daun kelapa sehingga memberi aroma tersendiri ketika dipanggang.
Sate yang telah matang dihidangkan dengan nasi, sayuran urap, pepes ikan laut, kacang tanah goreng, dan semangkuk sup ikan. Paket ini semakin mantap dengan tambahan sambal matah (sambal mentah) yang terdiri atas irisan bawang merah, cabai, garam, dan dikucuri minyak goreng hangat.
Sate lilit juga bisa dibuat menggunakan bumbu yang berbeda, seperti kunyit, kencur, pala, gula aren, sereh, dan minyak kelapa. Semua bumbu itu dihaluskan. Kemudian dicampur dengan daging ikan atau ayam yang sudah dihaluskan. Sebelum dijadikan sate, adonan tersebut lebih baik didiamkan beberapa lama sampai bumbu benar-benar meresap dengan daging yang sudah ditumbuk halus.
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
Resep Satai Ayam Saus Kacang dengan Salad Bali
Identifikasi Awal Autisme Dapat Dideteksi Lewat Gadget
Anak Ikut Ajang Pencarian Bakat, Dukungan Atau Eksploitasi?
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
21 jam lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
10 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
11 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
12 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
13 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
15 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
17 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
25 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
30 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya