TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru mengklaim bahwa kehamilan yang tertunda dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Studi ini mengatakan bahwa wanita yang menunggu hingga usia 40 tahun untuk memiliki bayi akan berisiko. Anak di Ajang Pencarian Bakat, Dukungan Atau Eksploitasi?
Ada wanita yang menunda kehamilan karena banyak faktor, seperti karier atau pernikahan. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa wanita yang lebih tua akan lebih banyak mengalami masalah selama kehamilan.
Dampak dari kehamilan di usia tua dapat mempengaruhi kesehatan wanita dalam jangka panjang. Catatan medis menunjukkan lebih dari 70.000 wanita dalam kelompok usia 50-80 tahun mengalami dampak itu.
Dilansir laman Boldsky, penelitian dilakukan pada dua kelompok wanita. Salah satu terdiri dari wanita yang lebih awal hamil dan wanita yang hamil tertunda di usia tua.
Kesimpulan mengungkapkan bahwa risiko stroke dan serangan jantung meningkat dalam jangka panjang pada mereka yang hamil di usia tua. Peneliti menyarankan agar wanita yang hamil di usia tua lebih aktif untuk mengambil langkah-langkah demi kesehatan jantung yang lebih baik dan meminimalkan risiko mereka.
Mereka yang secara teratur memantau kesehatan mereka melalui tes medis dapat melakukan pencegahan dan mengikuti tindakan dokter, sehingga meminimalkan risiko stroke dan masalah kardiovaskular.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.