Ayo Jaga Kelestarian Bumi Kita Dengan Cara ini

Reporter

Editor

Sandra

Rabu, 5 Oktober 2016 16:00 WIB

Ilustrasi anak-anak terkena polusi udara. theguardian.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim di bumi bukan isapan jempol. Berbagai perdebatan mengenai perubahan klimat terus terjadi di level internasional dan tampaknya masih akan terus berlangsung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi adalah penyebab satu dari 10 kematian penduduk bumi setiap tahunnya. Keinginan untuk mengubah keadaan itu dengan cara menurunkan tingkat polusi tentu kembali pada diri kita sendiri. Berikut tujuh cara yang sangat membantu mengurangi polusi di udara dan darat.

#Jangan ngebut
Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, sama artinya membakar lebih banyak bahan bakar karena mesin harus bekerja lebih keras. Mengemudi tanpa tergesa-gesa berarti juga mengurangi konsumsi bahan bakar dan juga membuat orang lain lebih aman.


#Taruh tanaman di dalam rumah
Cobalah meletakkan beberapa tanaman di dalam rumah dan di luar rumah. Karena tumbuhan tersebut bisa mengisap karbon dioksida yang berbahaya di udara dan mengeluarkan lebih banyak oksigen yang baik untuk tubuh kita. Selain membuat rumah lebih cantik, tanaman juga membentengi manusia dari polusi udara.


#Pelihara mobil
Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar adalah dengan selalu memelihara kendaraan agar kondisinya tetap prima.


#Pilih penerbangan kelas ekonomi
Orang yang berkocek tebal lebih memilih penerbangan kelas satu atau bisnis untuk bepergian. Kelas tersebut memang nyaman plus pelayanan maksimal. Tapi ruang yang terpakai lebih banyak, berkali lipat dari kelas ekonomi. Pergi dengan penerbangan ekonomi seperti pergi dengan bus besar, satu kendaraan bisa menampung banyak orang, selain menghemat uang, juga menyelamatkan lingkungan.


#Gunakan pembersih alami
Pembersih kamar mandi dan dapur penuh bahan kimia. Lebih baik gunakan bahan alami seperti cuka dan air lemon. Kandungan asam yang tinggi membuat cuka dan air lemon ampuh dalam membersihkan dan membasmi kuman di kamar mandi dan dapur.


Advertising
Advertising

#Bawa tas belanja
Kurangi pemakaian kantong plastik saat berbelanja. Lebih baik bawa tas sendiri sehingga tak banyak polusi plastik yang sulit terurai.


#Berbelanja lewat internet
Untuk mengurangi frekuensi bepergian, yang akan menambah polusi di luar sana, apalagi bila jalanan macet, lebih baik berbelanja lewat internet dari rumah. Dengan berbalanja dari rumah, kita telah mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan menurunkan tingkat polusi udara dan suara.


INDIATIMES | PIPIT


Baca juga:
Kekuatan Spritual untuk Raih Sukses dan Kebahagiaan
5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Dompet Jebol
10 Langkah Terlihat Cantik tanpa Makeup


Berita terkait

Inilah 5 Dampak Perubahan Iklim terhadap Hewan Ternak

22 Maret 2022

Inilah 5 Dampak Perubahan Iklim terhadap Hewan Ternak

Perubahan iklim dapat mempengaruhi hewan ternak baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Greenpeace Indonesia: Tak Sehat Sebulan

22 Agustus 2018

Polusi Udara Jakarta, Greenpeace Indonesia: Tak Sehat Sebulan

Greenpeace Indonesia menyebut polusi udara Jakarta tergolong kategori tak sehat selama satu bulan terakhir, menjelang Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mata dan Paru-paru  

6 Oktober 2015

Kabut Asap, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mata dan Paru-paru  

Terpapar asap yang terus menerus dalam jangka panjang dampaknya bisa berbahaya untuk kesehatan pernapasan.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, 7 Juta Orang Tewas Setiap Tahun  

25 Maret 2014

Polusi Udara, 7 Juta Orang Tewas Setiap Tahun  

Hampir 90 persen terjadi di negara sedang berkembang.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Penderita Kanker Paru Cina Bertambah

13 November 2013

Polusi Udara, Penderita Kanker Paru Cina Bertambah

Sementara jumlah perokok menurun, polusi udara justru meningkat hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Bikin Stres dan Kanker Kulit

24 Februari 2012

Perubahan Iklim Bikin Stres dan Kanker Kulit

Adapun dampak tidak langsungnya, kata Wilfried, adalah menurunnya ketersediaan air akibat kekeringan dan meningkatnya kasus diare.

Baca Selengkapnya

Penyegar Udara dan Lilin beraroma Picu Alergi  

7 November 2011

Penyegar Udara dan Lilin beraroma Picu Alergi  

Labu rempah-rempah beraroma dan penyegar udara beraroma pinus bagi sebagian orang bisa membangkitkan rasa nyaman seperti sedang berlibur.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Programkan Udara Bersih  

25 Juli 2011

DKI Jakarta Programkan Udara Bersih  

Saat ini, agenda yang sedang dilaksanakan yaitu kegiatan review pemantauan kualitas udara dan membangun partisipasi stakeholder dalam peningkatan kualitas udara.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Abu Vulkanik  

27 Oktober 2010

Tips Menghindari Abu Vulkanik  

Mereka yang mengidap asma dan penyakit pernafasan kronis lainnya seperti emphysema atau bronkitis lebih rentan terkena iritasi.

Baca Selengkapnya

Kayu Bakar Bisa Merusak Paru-paru

2 Maret 2010

Kayu Bakar Bisa Merusak Paru-paru




Orang yang memakai bahan bakar biomassa--dari limbah tanaman atau kayu--untuk memasak atau pemanas ruangan memiliki risiko tinggi terkena emfisema--penyakit paru kronis--.

Baca Selengkapnya