Chef Jamie Foy: Memanggang tanpa Lihat Hasilnya Lebih Nikmat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 2 Oktober 2016 16:08 WIB

Chef Jamie Foy memperagakan cara memasak dengan menggunakan alat pemanggang di Mal Alam Sutera, Tangerang, 28 September 2016. TEMPO/Francisca

TEMPO.CO, Tangerang - Jamie Foy, chef sekaligus manajer bagian pengembangan Grill Academy untuk wilayah Asia, asyik mengoleskan saus dan minyak di atas permukaan tiga potong daging ayam fillet yang tertata rapi di hadapannya. Tangan pria asal Inggris itu terampil menyiapkan olahan sembari mencawiskan alat panggang portable yang ia boyong dari Amerika.

Karma Orang Sibuk


“Kita akan memanggang tanpa melihat, tentu dibantu dengan alat ini (sambil menunjuk ke alat pemanggang di sampingnya)," ujar Jamie Foy kepada peserta Grilling Experience di Mal Alam Sutra, Tangerang, Rabu 28 September 2016. "Ini pengalaman baru dalam memanggang. Jadi, selagi menunggu dagingnya matang, kita bisa memasak yang lain."

Alat pemanggang bermerek Weber tersebut ternyata telah menjadi kawan karib Jamie Foy, yang memang ahli di bidang grilling. Sambil mengontrol suhu peranti memasak, penggemar klub sepakbola Liverpool ini berkisah tentang kepuasannya mengolah daging “ditemani” Weber.

Menurut Jamie Foy, kegiatan menjaga suhu dan memperhatikan kondisi daging yang dipanggang kini sudah tak relevan. "Alat pemanggang yang 'memaksa' Anda melakukan itu sangat membosankan dan Anda tak bisa melakukan apa-apa," katanya. Karena itu, Jamie Foy, menyukai cara memanggang yang lebih mutakhir, yakni tak perlu melihat apa yang terjadi di atas pemanggang.

Jamie Foy lantas mempraktekkannya. Sekali meletakkan daging di dalam alat pemanggang, dia kemudian mengatur suhu dan memastikan tombol temperaturnya berada di level medium. Setelah itu, Jamie Foy tak lagi mengutak-atik olahannya, kecuali saat membalik posisi daging. Seraya pemanggang bekerja, Jamie Foy sibuk menyiapkan bahan masakan lain.

Kini tangan Jamie Foy cekatan membuat olahan roti pisang. Semua bahan, seperti gula, baking soda, terigu, mentega, kismis, dan pisang, dimasukkan ke sebuah wadah. Cara memasaknya sama, yakni dipanggang.

Kendati menggunakan alat pemanggang yang sama, sistem pembakaran untuk daging dan kue berbeda. Sumber panas dari alat yang digunakan untuk memasak roti pisang itu berasal dari arang. “Bukan gas, seperti yang dipakai untuk memasak daging,” ujar Jamie Foy.

Meski berbeda komponen yang digunakan untuk menghasilkan api, budaya memanggangnya tetap sama: tanpa melihat. Seperti sebelumnya, seusai olahan roti pisang dimasukkan ke tungku, kemudian ketel ditutup, Jamie Foy mengimbau peserta tak mengintip masakannya hingga betul-betul matang. Perlu waktu 25 menit agar roti pisang masak. Sedangkan memanggang daging hanya butuh 15 menit.

Selagi menunggu matang, aroma harum olahan itu berangsur-angsur sampai ke hidung. Aromanya lain dari yang dihasilkan kala masakan dipanggang secara konvensional. Sebab, dengan cara ini, panas tersalur merata. Lagipula, asap yang keluar tak berlebihan dan tidak menyakiti mata karena sebagian sudah tertahan di dalam ketel.

Setelah waktu memanggang selesai, Jamie Foy membuka tutup alat tersebut. Daging yang tadi mentah tampak sudah berwarna coklat merata. Tidak ada bagian yang terlalu gosong atau setengah matang. Begitu juga dengan roti pisang yang tampak cokelat berkilau. “Rasanya juga lebih nikmat. Inilah kentungan budaya baru memanggang tanpa melihat. Karena kalau kamu melihat, kamu tidak memasak,” ujar Jamie Foy.

FRANCISCA

Berita lainnya:

Rumah Makan Tiongkok Orisinal di Bandung
5 Tipe Kecerdasan yang Memancarkan Pesonamu
10 Gejala Kanker yang Jarang Ditanggapi Serius

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

11 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya