Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang perawatan telinga itu mudah? Untuk bagian luar memang mudah dibersihkan, itupun jika terdapat kotoran yang menumpuk. Untuk bagian dalam, telinga tidak perlu dibersihkan dengan cotton bud karena bisa menyebabkan luka atau mendorong kotoran bertambah masuk ke dalam sehingga memicu timbulnya rasa sakit.
Selain membersihkan telinga dengan cotton bud, beberapa kebiasaan berikut yang diungkap Prevention juga bisa berdampak buruk bagi telinga.
#Penggunaan earphone atau headphone Menggunakan earphone atau headphone dengan volume yang keras bisa mengurangi kemampuan mendengar. Jika, suara earphone atau headphone bisa didengar orang lain, hal ini menandakan volume yang terlalu kencang.
#Memasukkan jari ke dalam telinga Jari tangan mengandung bakteri dalam jumlah yang banyak. Ketika jari dimasukkan ke dalam telinga maka bakteri tersebut ikut masuk. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko infeksi pada telinga, terutama pada pengidap diabetes karena pada diabetes, kandungan yang diproduksi tubuh untuk mencegah infeksi tidak sampai ke dalam telinga dengan efektif.
#Menindik telinga Gunakan jasa para profesional untuk menindik telinga karena menindiknya sendiri bisa membuat telinga mengalami infeksi.
#Tidak berkonsultasi ke dokter Segeralah berkonsultasi ke dokter apabila timbul rasa sakit pada telinga atau kualitas pendengaran berkurang. Untuk rasa sakit yang timbul, hal tersebut belum tentu menandakan adanya masalah pada telinga. Bisa jadi rasa sakit tersebut karena adanya masalah pada rahang, gigi, atau tenggorokan karena ketiga bagian tubuh tersebut memiliki syaraf yang sama dengan telinga.
#Meletakkan barang di telinga Sama halnya dengan penggunaan cotton bud, meletakkan barang seperti tutup pulpen atau alat tulis lainnya bisa menimbulkan luka pada telinga.