TEMPO.CO, Jakarta - Pasti menyebalkan jika persediaan buah dihinggapi oleh lalat. Untuk menyingkirkan lalat banyak yang menggunakan bahan kimia. Namun penggunaan bahan kimia berbahaya, terutama jika memiliki anak-anak, orang tua lanjut usia atau hewan peliharaan di rumah.
Kenapa tidak menggunakan bahan yang tersedia di rumah untuk menyingkirkan lalat buah itu? Bahan ini sangat efektif dan juga tidak berbahaya juga. Manfaat lain dari menggunakan cara alami untuk menyingkirkan lalat buah adalah bahwa bahan ini mudah didapatkan di dapur. Untuk menghindari penyakit, gunakan bahan alami di rumah untuk menyingkirkan lalat.
Berikut beberapa bahan alami untuk menyingkirkan lalat dari laman Boldsky:
#Sari cuka apel Tuangkan sari cuka apel ke dalam stoples. Campurkan sabun cuci piring dengan sari cuka apel, karena akan membunuh lalat. Bungkus dengan plastik dan buat lubang kecil di atasnya sehingga lalat bisa masuk.Lalat akan tenggelam ke dalam larutan air sabun.
#Buah masak atau busuk tidak bisa dimakan Gunakan buah busuk sebagai perangkap lalat.Potong-potong dan masukkan ke dalam wadah. Tutup dengan plastik dan buat lubang di atasnya.
#Susu, Gula & Merica Buat larutan susu, merica dan gula mentah. Panaskan larutan dengan api kecil selama 10-12 menit. Letakkan di sekitar lalat. Segera mangkuk akan ditutupi dengan lalat.
#Anggur merah (Red Wine) Proses pembuatan perangkap lalat dengan anggur merah mirip dengan sari cuka apel. Buat larutan anggur merah dan air dan tuangkan ke dalam stoples.
#Sabun beraroma lemon Sabun dengan aroma lemon menarik lalat. Buat air sabun dan tuangkan ke botol semprot. Semprotkan di sudut rumah atau area di mana yang banyak lalat buah.
#Minyak Sayur Tuangkan secangkir minyak sayur ke dalam lubang wastafel lalu tutup. Biarkan semalam. Anda akan melihat lalat mati terjebak pada tutupnya.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
5 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
