Menikmati Aneka Racikan Teh di Kedai Teh Lewis & Carroll

Reporter

Selasa, 27 September 2016 12:00 WIB

Kedai teh Clive Staples Lewis dan Lewis Carroll

TEMPO.CO, Jakarta - Lewis & Carroll kembali mengangkat teh sebagai sajian utama, seperti saat Alice dijamu March Harre, Hatter, dan Dormouse di pesta teh dalam Alice's Adventure in Wonderland.

Clive Staples Lewis dan Lewis Carroll menjadi inspirasi kedai teh Lewis & Carroll. C.S. Lewis merupakan penulis kisah terkenal The Chronicles of Narnia. Sedangkan Lewis Carroll adalah pengarang cerita legendaris Alice's Adventures in Wonderland.

"Kebetulan, dalam dua cerita itu ada tokoh yang berkaitan dengan teh," ujar Edward Tirtanada, Direktur Lewis & Carroll, kepada Tempo. "Itu sebabnya semboyan kami 'It's always tea time'."

Kedai di jalan Bumi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu menjadi satu dari sedikit rumah teh di Jakarta. Mereka tidak setengah-setengah dalam mewujudkan konsepnya. Ada suguhan 54 racikan teh. "Kami mendapatkan bahan baku teh lokal dari sejumlah perkebunan, lalu kami blend sendiri dengan beberapa bahan yang diimpor dari Jerman," kata Edward.

Bahan itu termasuk campuran berupa buah-buah kering atau aromatik yang membikin racikan mereka menjadi khas. Contoh saja Pineapple Paradise, yang punya warna kekuningan dan aroma nanas, pepaya, mangga serta buah tropis lainnya. Ada juga Essence of Eden, yang punya aroma apel Turki. "Jenis teh beraroma buah ini memang menjadi satu favorit yang banyak dicoba pengunjung," ujar Edward.

Amanda Vebriyanti, misalkan, sengaja datang untuk mencoba Pineapple Paradise. "Rasanya segar dan ternyata takaran tehnya cukup banyak," kata perempuan berusia 27 tahun ini. Untuk satu gelas teh signature seharga Rp 40 ribu dan disajkan dingin, Anda bisa mendapatkan kurang-lebih 500 mililiter. Kategori signature merupakan yang paling banyak tersedia. Selain itu, ada heritage tea dan legacy tea.

Khusus untuk legacy tea, mereka hanya punya satu jenis, yaitu pu ehr black tea yang berusia 17 tahun. "Teh itu punya sifat yang mirip anggur, semakin tua semakin pekat rasanya," kata Edward. Teh ini bisa disajikan delapan kali seduh. "Kalau jenis teh biasa semakin tidak enak kalau diseduh berkali-kali, sebaliknya dengan jenis ini," kata Edward. Itu sebabnya teh langka ini dibanderol Rp 300 ribu.

Untuk urusan desain tempat, Edward sengaja memilih konsep kafe modern Jepang. Pendekatan minimalis dan bersih menjadi perhatian utamanya. Langit-langit ruangan yang tinggi, meja-meja marmer, serta penggunaan banyak elemen kaca memang disengaja. "Saya memang suka dengan gaya modern kafe Jepang. Bahkan saya sampai beli bukunya," tuturnya.

Walaupun teh menjadi jualan utamanya, Edward juga tidak mau asal-asalan menggarap menu masakan. Selain cemilan semacam Truffled Fries (kentang goreng dengan jamur truffle) ataupun Mashed Potato (kentang rebus dengan brokoli berlumur keju), mereka menyediakan menu all-day breakfast, sajian makanan utama, hingga dessert berupa Matcha Panna Cotta yang menjadi favorit banyak pengunjung.

Lewis & Carroll juga memandu para pengunjung dengan pilihan menu vegetarian. Tidak ada sajian yang mengandung babi di sana.



KORAN TEMPO



Berita lainnya:
10 Kelebihan Teh daripada Kopi
Mengenal Keajaiban Teh Matcha
Terbiasa Minum Teh, Rasakan 5 Manfaatnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

25 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya