Dua anak kembar berpose saat menghadiri festival kembar Iran untuk memecahkan rekor dunia Guinness untuk pertemuan terbesar kembar di Stadium Azadi di Teheran, Iran, Kamis 12 Mei 2016. (AP Photo / Vahid Salemi)
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dimuat dalam jurnal PLOS ONE menunjukkan bahwa anak kembar memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Peneliti percaya, umumnya anak kembar berbagi. Hal ini merupakan manfaat dari hubungan sosial.
"Kami menemukan, hampir di setiap usia, kembar identik bertahan lebih lama dari kembar fraternal, dan kembar fraternal sedikit lebih lama daripada yang sendiri," kata David Sharrow, ketua penelitian University of Washington.
Data berasal dari Twin Registry Denmark, salah satu repositori tertua informasi tentang kembar. Peneliti melakukan analisis data 2.932 pasangan kembar yang lahir di Denmark antara tahun 1870 dan 1900.
Berdasarkan data tersebut kemudian dibandingkan usia mereka saat kematian dengan populasi Denmark keseluruhan. "Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial bermanfaat terhadap kesehatan," ujar Sharrow.
Hubungan sosial dapat meningkatkan kesehatan. Teman dapat memberikan ruang dan kegiatan yang sehat. Teman juga dapat berbagi kala sedih, ada yang merawat selama sakit. Teman untuk curhat membuat kita sehat dalam jangka panjang.
"Ada manfaat memiliki seseorang yang secara sosial dekat dengan Anda. Mereka mungkin memberikan materi atau dukungan emosional yang dapat memperpanjang umur," tutur Sharrow.