Obat-obatan, Alternatif Pengobatan Leukemia

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 12:41 WIB

Ilustrasi. AP/Esteban Felix

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia Granulositik Kronik (LGK) merupakan jenis kanker yang mematikan jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Untuk itu, ahli hematologi onkologi medis Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dr Hilman Tadjoedin, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan pemeriksaan.

"Apabila muncul gejala seperti perut begah, nyeri tulang atau otot, demam, kram, dan turun berat badan, segera periksa darah secara rutin. Apabila ditemukan keanehan dari hasil darah, segera lakukan pemeriksaan lanjutan supaya bisa mengetahui penyebabnya," katanya dalam diskusi yang diselenggarakan PT Novartis Indonesia di Jakarta, Kamis, 22 September 2016. Diskusi ini bertepatan dengan peringatan Leukemia Granulositik Kronik dunia.

Berbagai tes, seperti biopsi sumsum tulang, MRI, ultrasound, dan tes genetika, bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis LGK. Bila tidak ditangani dengan baik, LGK bisa memasuki fase akselerasi atau bahkan blast crisis. Pada penyakit LGK dikenal fase kronik, fase akselerasi, dan fase blast crisis.

"LGK tidak mengenal stadium, tapi mengenal yang namanya fase. LGK harus ditangani dengan baik supaya tidak memasuki fase yang lebih parah dan menjadi leukemia akut. Biasanya, faktor penyangkalan pasien yang berbahaya dalam pengobatan LGK," ujarnya.

Konsumsi obat menjadi salah satu metode pengobatan bagi pasien LGK. Obat menjadi alternatif bagi metode transplantasi sumsum tulang karena transplantasi membutuhkan biaya besar dan proses yang panjang. "Yang penting, konsumsi obat dilakukan secara rutin, maka kondisi pasien juga akan semakin baik," tutur Hilman.

LGK merupakan salah satu jenis kanker darah yang timbul karena sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel-sel darah putih. Hampir semua pasien LGK memiliki kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia, yang merupakan penggabungan dari kromosom 9 dan 22.

Kromosom inilah yang memproduksi gen abnormal yang menyebabkan sumsum tulang memproduksi sel-sel kanker darah putih abnormal. Diperkirakan ada sekitar 1-2 kasus per 100 ribu orang di dunia dan rata-rata orang Indonesia yang mengidap LGK berusia 37 tahun.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Kenikmatan yang Anda Rasakan di Usia Senja
8 Kegiatan Positif yang Bermanfaat di Masa Depan
10 Tanaman Rumah yang Cantik dan Memberi Energi Positif

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya