Camilan Sehat dari Salak dan Cincau Inovasi Mahasiswa UGM

Reporter

Kamis, 22 September 2016 11:32 WIB

Petani menunjukan buah salak di perkebunan milik kelompok tani yang memproduksi "Salaca Wine" atau wine dari buah salak di Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Karangasem, Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menemukan camilan sehat yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Camilan tersebut berasal dari daun cincau hijau dan buah salak.

"Ada banyak penemuan mahasiswa UGM yang berasal dari bahan-bahan sederhana yang dapat ditemukan di sekeliling kita, tapi sangat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler UGM Iva Ariani.

Senada dengan itu, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rendi Mahadi, mengatakan daun cincau hijau memiliki senyawa yang menjadikan sel-sel makrofag tubuh lebih aktif dalam memakan patogen. Selain itu, aktif dalam menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Rendi menjelaskan, mayoritas masyarakat Indonesia mengenal cincau hijau, yaitu makanan kenyal yang berasal dari perendaman daun cincau hijau, dan banyak digunakan sebagai campuran es buah. Selain memiliki rasa yang enak, kata dia, cincau juga kaya manfaat bagi kesehatan dalam meningkatkan imunitas tubuh. "Melalui pengelolaan daun cincau hijau ini yang relatif sangat murah biayanya, diperoleh manfaat yang sangat tinggi bagi peningkatan mekanisme sistem kekebalan tubuh manusia," ujar Rendi.

Ia menambahkan, ekstrak daun cincau hijau memiliki berbagai senyawa metabolit sekunder, seperti golongan senyawa tarpenoid, flavonoid, fenolik, dan tanin. Senyawa metabolit sekunder tersebut dikenal berfungsi sebagai imunomodulator dan antioksidan alami. "Daun cincau hijau dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas padat setiap hari," tutur Rendi.

Adapun Nurwachid Arbangi, mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, mengatakan buah salak kaya akan kandungan senyawa polifenol dan flavonoid, yang mempunyai efek antikanker dan dapat mengaktifkan respons imun. "Flavonoid diketahui dapat meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit secara invitro sehingga berpotensi sebagai agen imunomodulator. Uji Nitric Oxide menunjukkan pemberian ekstrak salak dapat meningkatkan imunitas dalam dosis tinggi. Sedangkan pemberian dalam dosis rendah akan menurunkan imunitas," katanya.

Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, ujar Nurwachid, buah salak dapat digunakan sebagai alternatif obat peningkat sistem kekebalan tubuh. Dengan memanfaatkan buah salak yang jumlahnya melimpah di Indonesia, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor terhadap obat-obatan peningkat imunitas tubuh. "Harapannya, bisa digunakan sebagai alternatif terapi yang murah dan mudah didapat di Indonesia," ujarnya.

BISNIS.COM

Artikel lain:
Kenikmatan yang Anda Rasakan di Usia Senja
Perawatan Kulit Kristen Bell Sebelum Emmy Awards
Lupakan Diet, Ingin Tetap Langsing maka Menikahlah

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya