TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Rinda Salmun siap berlaga di ajang Los Angeles Fashion Week (LAFW) 2017 yang akan berlangsung pekan depan hingga Oktober mendatang. Pada peragaan kali pertamanya di Los Angeles itu, dia akan memamerkan keindahan tenun Garut, Jawa Barat. Masalah Kulit Raisa
Tenun ini hadir dalam beragam jenis pakaian yang mudah dipadupadankan, mulai dari atasan seperti blazer, cut out (pakaian tanpa lengan) dan bawahan seperti rok. Total koleksi yang nanti akan ditampilkan sekitar 50 koleksi.
"Ada juga tenun Jepara yang di-mix and match dengan tenun Garut. Ada juga sulaman tangan. Karyaku kali ini lebih muda, lebih Los Angeles (banget)," kata Rinda di Jakarta, Selasa 20 September 2016.
Variasi warna yang dihadirkan pun sesuai dengan konsep spring/summer yakni light pink salmon, dark red, hijau limau, putih dan hitam. Melalui karyanya itu, dia ingin mengapresiasi karya penenun Garut, dan memperkenalkan karyanya pada masyarakat Los Angeles.
"Targetku bisa jualan, menembus pasar di sana, memperkenalkan desain-desain karya desainer Indonesia, bahan-bahas khas Indonesia. Aku senang bisa bekerjasama dengan pengrajin Garut. Aku juga mau support karya-karya mereka," tutur dia seraya tersenyum.
"Untuk menembus pasar memang butuh usaha. PR dan Marketing di sini berkerja. Sejauh ini aku sudah buzzing, membuat page di laman medsos, marketing bergerak," pungkas Rinda.
Selain Rinda, masih ada empat desainer lainnya yang akan unjuk karya di LAFW 2017, yakni Ivan Gunawan dengan koleksi "Suqqu"-nya, lalu Oscar Lawalata dengan "SPOT"-nya. Kemudian, Nonita Respati melalui "Purana" dan Aurelia Santoso lewat koleksi "Laison".
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
43 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.