Ilustrasi wanita memegang pil KB. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan seks aktif yang tak ingin punya anak dalam waktu dekat memutuskan mengkonsumsi pil KB. Namun sebagian dari mereka belum mengetahui bahwa menelan pil KB dalam periode yang cukup lama dapat menimbulkan efek negatif. Jodoh Alami
Konsumsi pil KB memang membuat lega pasangan yang ingin menikmati hubungan kelamin, namun belum siap dengan konsekuensinya. Pil KB dapat menekan fungsi kelenjar pituitary dan berhenti melepaskan sel telur.
Meski beberapa wanita yang konsumsi pil KB merasakan efek samping dari pil ini, tapi mereka tetap meminumnya karena merasa mendapatkan manfaat. Mereka menduga dampak minum pil KB ini hanya bersifat sementara, sehingga tak perlu ditanggapi terlalu serius.
Beberapa implikasi yang umumnya dialami perempuan setelah minum pil KB diantaranya berat badan bertambah, mood mudah berubah, cepat lelah, dan mual. Berikut ini beberapa dampak dari konsumsi pil KB dalam tempo lama yang tak boleh diabaikan:
1. Infeksi jamur Konsumsi pil KB secara rutin tidaklah aman, menganggu keseimbangan hormone, serta dapat membuat vagina menjadi kering dan menimbulkan infeksi jamur.
2. Masalah pada mata Mata menjadi kering, gatal, sampai penglihatan kabur.
3. Darah beku Dampak ini jarang terjadi, namun pil KB dapat membuat gumpalan darah pada tubuh wanita, terutama jika dia merokok. Ada pula efek lainnya, yakni kelebihan berat badan atau komplikasi kesehatan lainnya.
4. Migrain Sebuah penelitian menemukan beberapa wanita mengalami sakit kepala sebelah atau migrain setelah mengkonsumsi pil KB.
5. Depresi Selain perubahan mood, dampak konsumsi pil KB adalah depresi. Walaupun kasus ini jarang terjadi, pil KB dapat membuat wanita mengalami fluktuasi hormonal.
6. Nyeri saat berhubungan seksual Beberapa wanita mnegalami nyeri saat berhubungan seksual. Pil KB mempengaruhi hormon yang menyebabkan nyeri panggul dan vagina menjadi kering.
7.Menurunnya gairah seks Pada beberapa wanita, gairah seksual cenderung menurun sejak mengkonsumsi pil KB.
Jika ingin tetap menggunakan alat kontrasepsi, Anda disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter atau bidan.
