TEMPO.CO, Jakarta - Jika dalam waktu dekat ini Anda ingin merencanakan kehamilan, ada baiknya mempersiapkan kesehatan tubuh agar siap menghadapi kehamilan dan proses kelahiran bayi. Yang harus dilakukan sebelum kehamilan adalah: tinggalkan kebiasaan buruk.
Kehamilan merupakan fase sensitif dalam kehidupan wanita. Dimana tubuh wanita banyak mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Selama hamil, wanita harus menjaga asupan nutrisi baik bagi sang ibu maupun janin di dalam rahimnya, melindungi janin dan menjaga kesehatan janin agar tumbuh sehat..
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya dihilangkan sebelum hamil: Merokok Bahaya merokok bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya dapat menganggu kesehatan pernapasan ibu dan perkembangan paru-paru janin. Merokok juga dapat membuat proses kehamilan terhambat. Konsumsi alkohol Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat memicu keguguran dan foetal alcohol syndrome.
Obat Kebiasaan buruk lain yang harus dihentikan adalah menghindari konsumsi obat yang dapat membahayakan kehamilan. Konsultasikan ke dokter tentang obat apa saja yang boleh dikonsumsi.
Kafein Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum minuman berkafein seperti kopi, minuman berenergi dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran bayi prematur. Makanan bergula Kebiasaan konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dapat meningkatkan risiko terkena diabetes baik pada ibu maupun sang janin.
Olahraga berat Bagi wanita penggemar olahraga cenderung banyak bergerak, olahraga berat. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko gangguan dalam kehamilan bahkan memicu keguguran.
Stres Kebiasaan buruk lainnya yang menghambat kehamilan adalah stres. Bisa jadi stres adalah akar permasalahan proses kehamilan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.