TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat yang tumbuh di bagian punggung kelihatannya tidak terlalu mengganggu seperti jerawat di wajah, terutama bila berkaitan dengan penampilan. Tapi, tetap saja ada gangguan yang disebabkan oleh jerawat di punggung, yakni rasa tidak nyaman atau sakit.
Jerawat di punggung adalah masalah biasa, terutama di musim kemarau. Penyebabnya bisa jadi keringat atau kulit yang terbakar sinar matahari sehingga kering dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Yang lebih buruk, ketika cuaca panas, kulit cenderung dehidrasi.
Hal-hal itulah yang menyebabkan tumbuhnya jerawat. Padahal justru saat cuaca panas banyak orang yang ingin tampil dengan punggung terbuka saat bersantai, misalnya di tepi pantai atau kolam renang, tapi jerawat membuat mereka malu melakukannya.
Untungnya, banyak juga cara untuk mencegah munculnya jerawat di punggung dan cara mengatasinya. Jadi, sebelum kita mengunjungi dermatolog, cobalah dulu tip berikut ini.
Sering mencuci pakaian Karena tubuh kita banyak berkeringat, maka jalan terbaik adalah sering-seringlah mencucui pakaian, tak perlu menunggu sampai pakaian kotor atau berbau. Bila tak sempat mencuci baju setelah berolahraga di pusat kebugaran, cobalah siram dengan air dari pancuran saat mandi.
Hindari sinar matahari berlebih Bila kulit terlalu banyak terbakar sinar matahari, maka akibatnya akan kering dan memperbanyak kulit mati. Kulit mati itulah yang menghambat pori-pori di punggung dan bahu serta menyebabkan jerawat.
Pilih produk kulit yang tepat Bila kita ingin menggunakan tabir surya, pilihlah yang ringan, tahan air, dan bebas minyak, sehingga kulit bisa bernafas.
Luluran Hal terbaik yang mungkin bisa kita lakukan untuk mengusir jerawat dari punggung adalah dengan lulur karena merupakan langkah penting untuk meluruhkan kulit mati dan bakteri penyumbat pori-pori dan penyebab jerawat.
Gunakan sabun antiseptik Sabun tubuh antiseptik yang mengandung asam salisilik dan antibakteri untuk melawan bakteri penyebab jerawat.
