Ini Tipsnya Supaya Resume Anda Diterima Perusahaan Favorit

Reporter

Editor

Sandra

Kamis, 15 September 2016 10:30 WIB

Ilustrasi perempuan bekerja. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya bagi fresh graduate, bagi yang sudah memiliki pengalaman melamar pekerjaan pun, membuat resume adalah sesuatu yang sulit. Kesalahan kecil pada resume bisa memberikan pengaruh yang besar bagi nasib lamaran Anda. Bahkan hingga berujung penolakan.

Saat membuat resume, sebaiknya hindari hal-hal berikut:

Anda mencantumkan informasi yang tidak relevan atau tidak pantas
Mencantumkan informasi yang tidak relevan, atau bahkan tidak pantas, dalam resume Anda adalah strategi yang buruk. Misalnya, Anda melamar posisi kerja sebagai akuntan. Lalu, di dalam resume Anda mencantumkan informasi bahwa Anda seorang pemain aktif game Pokemon Go dan kini sudah mencapai level 30. Mungkin bagi Anda informasi itu terdengar keren sehingga Anda cantumkan. Tapi, jika tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang Anda lamar, buat apa?

Resume terlalu panjang
Sejatinya, resume hanya berisikan keterampilan dan pengalaman bekerja yang Anda miliki. Tak perlu membuatnya panjang hingga menghabiskan beberapa lembar kertas. Cukup 1-2 halaman saja. Buatlah resume seringkas mungkin namun padat dan kaya akan informasi perjalanan karier Anda.

Anda membuat resume dalam format yang salah
Anda membuat resume dalam format dokumen Word. Padahal yang diminta oleh perekrut adalah resume dalam format PDF. Ini mungkin tampak seperti kesalahan kecil, tetapi imbasnya akan sangat besar. Kemungkinan Anda gagal diterima bekerja menjadi sangat besar hanya karena hal ini. Perekrut bisa-bisa menilai Anda sebagai seseorang yang ceroboh, tidak dapat menerima arahan dengan baik, dan tidak memperhatikan arahan yang diberikan.

Anda tidak jelaskan alasan pindah kerja
Dalam kasus ini, Anda melamar sebuah pekerjaan yang jabatannya lebih rendah dari posisi Anda sebelumnya. Misalnya, Anda sebelumnya berperan sebagai manajer pemasaran. Dan kini, Anda justru melamar posisi kerja sebagai staf pemasaran. Ini tentu akan menjadi bahan yang menarik untuk diulik bagi pihak perekrut, terlebih bila Anda tidak mencantumkan alasan dari itu semua. Hati-hati dan lebih teliti. Bisa saja pihak perekrut berpikiran Anda terlibat suatu masalah di tempat kerja Anda yang sekarang atau terdahulu. Karena jujur saja, berpindah kerja ke posisi yang lebih rendah adalah hal yang tak lazim.

Anda tidak jelaskan peran dan tugas Anda pada setiap pekerjaan
Perekrut tentunya mencari seseorang yang benar-benar memenuhi kriteria untuk mengisi lowongan kerja yang mereka tawarkan. Jika Anda sudah punya pengalaman bekerja sebelumnya, sebaiknya cantumkan pada resume: nama tempat Anda pernah bekerja, rentang waktu bekerja, peran/posisi kerja yang ditempati dan rincian tugas yang dikerjakan. Jika Anda hanya mencantumkan nama tempat kerja saja tanpa keterangan lainnya, bagaimana perekrut bisa tahu bahwa Anda adalah orang yang mereka butuhkan? Yang ada resume Anda akan mereka abaikan karena informasi yang Anda berikan tidak jelas.

BUSTLE | LUCIANA

Baca juga:
pilihan-karier-bagi-pencinta-bayi-dan-anak
8-penyebab-rasa-lelah-dan-bosan-di-kantor
tampil-modis-di-kantor-untuk-perempuan-berhijab

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya