2 Desainer Indonesia Pamerkan Koleksi di Vienna Fashion Week

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 14 September 2016 12:14 WIB

Seorang model membawakan pakaian rancangan desainer Lulu Lutfi Labibi pada pembukaan Art Jog 8 di halaman Taman Budaya Yogyakarta, 6 Juni 2015. ANTARA/Regina Safri


TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Indonesia, Handy Hartono, dari Jakarta dan Lulu Lutfi Labibi asal Yogyakarta menjadi perancang pertama dari Tanah Air yang berpartisipasi dalam The 8th Annual Museum Quartier Vienna Fashion Week (MQVFW) pada 12-19 September 2016.

Indikator jorok

Museum Quartier Vienna Fashion Week (MQVFW) merupakan acara tahunan yang dihadiri sekitar 10 ribu pengunjung dari kalangan desainer, pengamat, dan pencinta fashion, serta pelaku industri mode dan busana, baik dari Austria maupun negara-negara di sekitarnya.

Staf Fungsi Informasi dan Diplomasi Publik Kedutaan Besar RI untuk Austria, Wina Retnosari, mengatakan sekitar 80 desainer dari Austria dan internasional dijadwalkan turut ambil bagian dalam MQVFW tahun ini. Handy dan Lulu adalah dua desainer Indonesia yang terpilih untuk mengikuti MQVFW. Masing-masing akan menampilkan sekitar 20 tampilan (look) untuk koleksi musim semi dan musim panas 2017 di Museum Quartier, Wina.

Desain Handy mengkombinasikan penggunaan teknik shibori dan tenun ikat dengan pemilihan kualitas bahan yang dia buat sendiri untuk menghasilkan desain ready-to-wear yang unik. Sedangkan Lulu, yang saat ini masuk barisan desainer yang paling dicari di Indonesia, membawakan corak lurik ke panggung internasional.

Untuk MQVFW, Handy menampilkan koleksinya yang mengangkat judul "The Story of Blue" menggunakan material batik, shibori warna alam, dan tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan Lulu menampilkan koleksi "Tanah Airku" yang sangat khas menggunakan bahan lurik dan batik. Kombinasi lurik, batik, dan, ikat dengan teknik lilit (draping) menciptakan keunikan tersendiri tapi tetap nyaman dipakai sehari-hari.

Duta Besar RI untuk Austria, Rachmat Budiman, menyatakan ini pertama kalinya desainer Indonesia tampil dalam acara Museum Quartier Vienna Fashion Week untuk menampilkan kesan "Indonesia" yang kuat dan mencuri perhatian komunitas mode di sana.

Koleksi Handy dan Lulu dinilai tidak hanya menggambarkan kemajuan yang dicapai industri mode dan fashion Indonesia, tapi juga mampu merefleksikan kekayaan seni-budaya sekaligus mempromosikan potensi pariwisata Indonesia kepada publik luas di Austria, khususnya kalangan pelaku industri mode dan fashion. Selain peragaan busana, agenda kegiatan MQVFW meliputi pameran produk industri mode dan fashion serta business-to-business meeting.

ANTARA

Baca juga:
Asap Dapur Picu Kanker Nesofaring
Bentuk Personal Brand Lewat Media SosialKorban Serangan Asam Tampil Percaya Diri di NYFW 2016

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya