Apa Itu Humblebrag?

Reporter

Selasa, 13 September 2016 14:46 WIB

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah humblebrag atau seni kerendahan hati palsu mulai diperkenalkan tahun 2010 oleh komika asal Amerika, Harris Lee Wittels.

Ketika itu ia sedang menyoroti tingkah laku kebanyakan selebriti cantik dan kaya Hollywood yang mencoba tampil seperti rakyat biasa. Namun, kini humblebrag tidak sebatas pada tingkah laku. Posting-an di media sosial pun termasuk. Pamer terselubung ini banyak beredar di media sosial. Baik itu dalam bentuk status maupun unggahan foto.

Ini contoh humblebrag:

“Kebiasaan perfeksionis ini kadang menyiksa.”

“Capek banget bolak-balik Indonesia-Jepang, Tapi namanya juga kerjaan, mau gimana lagi.”

“Diseret paksa ke tempat ini (foto restoran mewah lengkap dengan hidangan yang wah).”

Trio peneliti dari Harvard Business School di tahun 2015 pernah membuat sebuah penelitian untuk mencari dampak humblebrag terhadap interaksi manusia. Seperti dikutip dari artikel Study: On social media, nobody likes the ‘humblebrag’ yang dirilis BetaBoston, hasil dari penelitian tersebut, kalimat yang mengungkapkan kesombongan ternyata jauh lebih disukai.

Berita lainnya:
Agar Diri Tak Dicap Tukang Pamer di Medsos, Begini Caranya
Media Sosial Bisa Bantu Sukseskan Karier, Ini Buktinya
Cara Bijak Menggunakan Media Sosial

Orang-orang mungkin akan lebih respek pada ungkapan pamer yang gembira di media sosial semacam, “Tidak ada yang berani menyentuh meja si perfeksionis” atau “Asik, gara-gara kerjaan bisa ke Jepang lagi” atau “Ternyata diajak ke tempat ini sama si Dia (foto restoran mewah lengkap dengan hidangan yang wah).”

“Bahkan kalimat mengeluh masih lebih baik dari humblebragging, karena setidaknya terdengar tulus,” kata salah satu penulis, Ovul Sezer.

Lebih jauh dari hasil penelitian, humblebraggers yang sudah dibenci ini bahkan semakin tidak disukai ketika mereka dengan sadar diri mengidentifikasi diri sebagai bagian dari pelaku humblebrag. Misalnya, dengan selalu menyertakan tagar humblebrag pada posting-an mereka.

Sezer mengatakan, mengingat media sosial salah satu alat mempromosikan diri, terlepas apapun kepentingan Anda, maka sebaiknya digunakan secara bijak. “Cara terbaik mempromosikan diri adalah dengan menjauhi sifat itu (humblebragging),” ujar Sezer.

Jangan sampai kita menjadikannya kebiasaan atau bahkan berbangga melakukannya. “Atau biarkan orang lain yang melakukannya untuk Anda,” kata Sezer.

TABLOIDBINTANG




Advertising
Advertising

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

7 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

10 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

10 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

11 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya