TEMPO.CO, Jakarta - Flying Cow Ranch adalah sebuah peternakan ala barat yang berlokasi di Kota Tongsiao, Miaoli County, Taiwan. Tempat ini menggabungkan peternakan sapi dengan pelestarian kupu-kupu. "Peternakan ini memiliki luas 120 hektare dan areal yang dibuka untuk umum sekitar separuhnya," kata Humas Flying Cow Ranch, Candy, di Miaoli, Rabu, 7 September 2016.
Ada dua jenis sapi yang dikembangbiakan di peternakan yang sudah berusia lebih dari 40 tahun ini. "Jenis pertama Holstein dari Belanda berwarna hitam putih dan Jersey berwarna coklat dari Inggris," ujar Candy.
Sebagian besar sapi ditampilkan untuk pengunjung di areal terbuka, sisanya ditempatkan di kawasan produksi. "Total ada 350 sapi di peternakan ini," kata Candy. Di area penggembalaan yang memiliki konsep barat ala Amerika dan Eropa ini, sapi-sapi bergerak bebas yang menjadi menarik perhatian pengunjung. Selain sapi, peternakan ini memiliki tempat pelestarian kupu-kupu. Pengunjung dapat menikmati beragam kupu-kupu yang banyak pada bulan Juni hingga Oktober.
Peternakan ini juga mengembangbiakkan kambing lokal, domba, bebek, kelinci dan kuda. Ppengunjung dapat memberi susu dan makanan untuk anak sapi dan kambing, membuat ice cream, keju dan membuat sapi dari kertas.
Jika lapar, ada restoran yang menyediakan menu makanan Cina dan Western. Menurut Candy, jumlah pengunjung ke kawasan wisata leisure farm ini hampir 30 hingga 40 ribu pengunjung per tahun. "Kami berupaya mengundang wisatawan dari Indonesia untuk datang kemari," katanya.
Sebagai upaya mengundang wisatawan dari Indonesia, pengelola peternakan telah melakukan proses untuk mendapatkan sertifikat halal terutama untuk makanan yang disajikan di restoran. "Untuk ini kami bekerjasama dengan Taiwan Muslim Leisure Farms Development Association untuk mendapatkan sertifikat dari asosiasi muslim Taiwan," katanya.
Tempat wisata lain yang menarik untuk dikunjungi di Taiwan diantaranya Long Yun Leisure Farm dan Forest 18 Leisure Farm di Chiayi County serta Tenway Garden di Kota Tianwei, Changhua County.
