TEMPO.CO, Jakarta - Panggung fashion paling elite di Indonesia, Jakarta Fashion Week, siap diadakan pada Oktober mendatang. Acara ini akan berlangsung selama sepekan, 22-28 Oktober 2016. “Akan ada pagelaran show tunggal dan kolaborasi dari perancang busana dalam dan luar negeri,” kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, Rabu, 31 Agustus 2016.
Dalam acara fashion tahunan ini, 150 perancang busana dalam negeri dan 20 perancang busana luar negeri akan unjuk gigi. Lenni mengatakan perancang busana internasional itu berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan India. Selain itu, JFW—yang telah memasuki usia kesembilan—berkolaborasi dengan ajang mode internasional, seperti Tokyo Fashion Week, Melbourne Fashion Week, dan London Fashion Week.
Tahun ini, dia berujar, akan ada 70 show yang diadakan. Seperti tahun sebelumnya, pertunjukan akan diadakan di atrium Senayan City dan fashion tent. Fashion tent adalah venue khusus yang dibuat dengan menyulap halaman Senayan City menjadi ruang indoor untuk melaksanakan fashion show. “Fashion tent untuk yang high-end, sedangkan atrium lebih ke ready to wear dan casual,” ujarnya.
Para perancang busana yang bernaung dalam Indonesia Fashion Forward(IFF) juga akan mengadakan pertunjukan spesial. “Akan ada lima show dari IFF yang menampilkan lima generasi IFF,” tutur Lenni. Artinya, dalam JFW 2017 nanti, akan ada 40 desainer IFF yang tampil.
JFW 2017 ini diklaim sebagai lokomotif fashion di Indonesia. Terlihat dari jumlah sponsor dan partner yang lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya. “Kesuksesan tahun-tahun sebelumnya dan pesatnya perkembangan bisnis para perancang membuat partner lokal dan internasional getol ingin kolaborasi,” tuturnya.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
39 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.