TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira! Rajin membuka-buka gawai atau komputer ternyata baik buat kesehatan. Aplikasi atau program yang ada pada gawai atau komputer telah membantu banyak orang mencapai target kesehatan mereka, seperti lebih rajin berolahraga, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.
Namun hasil penelitian ini masih perlu dipelajari lebih dalam untuk mengetahui seberapa besar dan lama intervensi peralatan elektronik itu. Gaya hidup buruk, seperti mengkonsumsi makanan tak sehat dan merokok, sering diklaim sebagai penyebab kematian terbesar dan juga berbagai penyakit. Dan peralatan digital dianggap sangat membantu dan mudah diakses orang yang ingin memperbaiki kesehatannya.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi aplikasi di Internet dan ponsel adalah alat yang efektif dalam modifikasi tingkah laku,” ujar Dr Ashkar Afshin dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat.
“Kami juga menemukan fakta bahwa program-program tersebut akan makin efektif bila mereka berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan,” kata Afshin.
Bersama timnya, Afshin mempelajari 224 penelitian mengenai efektivitas program-program dengan sasaran pola makan yang lebih baik, olahraga, menurunkan berat badan, berhenti merokok, serta mengurangi minuman beralkohol lewat program di Internet.
Hasil penelitian itu diterbitkan pada periode 1990-2013 dan kebanyakan berhasil di negara-negara dengan pendapatan tinggi, seperti Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Eropa. Kebanyakan hasil intervensi Internet berakhir dalam kurang dari enam bulan dan semuanya tamat dalam setahun.
Para peneliti pun menyadari perlunya penelitian lebih jauh untuk mengetahui seberapa berhasil program Internet tersebut untuk jangka panjang. Yang jelas, intervensi program Internet, baik lewat aplikasi ataupun pesan teks pengingat, telah membantu banyak orang meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi kelebihan lemak tubuh, tapi tak terlalu terlihat dampaknya di area yang lain.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
