Liana, Perempuan `Tangan Besi' Selamatkan Prodia dari Krisis  

Reporter

Senin, 5 September 2016 17:00 WIB

Liana Kuswandi. Swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang yang sedang mencari kerja pasti akan menghindari perusahaan yang sedang dilanda krisis. Namun, lain halnya dengan Liana Kuswandi.

Liana bergabung ke Laboratorium Klinik Prodia saat diterpa banyak masalah pada 2007. Sebagai Direktur Keuangan, Liana sukses mengangkat kinerja perusahaan dan kini bersiap untuk melantai di bursa.

“Saya menerima tagihan utang ke supplier, penggunaan bahan kimia sampai lebih dari Rp 30 miliar plus denda hampir Rp 100 juta. Saya berusaha bernegosiasi agar dendanya hilang. Saya masuk pertengahan 2007, baru lewat masa kritisnya Desember 2007,” katanya.

Liana melakukan banyak cara seperti meminta perpanjangan waktu dan memperbaiki pembayaran. Pada saat yang bersamaan, dia juga mempelajari laporan keuangan, neraca keuangan, dan melihat ada piutang yang tidak ditagih, penagihan tidak intens tapi nilainya cukup besar. Bahkan, ada kerjasama yang tidak memakai perjanjian.

Ketika evaluasi kinerja direalisasikan, kinerja Prodia terangkat. Pendapatan naik menjadi Rp 1,19 triliun di 2015 dibanding realisasi tahun 2007 yang hanya Rp 406 miliar. Liana memegang teguh prinsip dasar sebagai Chief Financial Officer, yakni menjaga likuiditas tetap kuat dan keuntungan perusahaan terus bertambah. Caranya, dengan terus menambah cabang dan produk pemeriksaan.

Selain membenahi likuiditas, Liana juga membenahi sistem pelaporan. Kalau sebelumnya laporan dari cabang baru diterima kantor pusat memakan waktu sampai 11 hari, kini dipersingkat menjadi tiga hari. Staf keuangan di cabang pun diperbaiki karena kebanyakan tidak memiliki kompetensi yang sesuai.

Kemudian, sistem pelaporan bisa diakses secara online (ERP Project). “Apalagi, kami mau go public. Semuanya harus rapi termasuk investasi di sistem IT dan perizinan. Jadi, yang lama-lama dibersihkan dulu untuk memulai hidup yang baru,” ujar dia.

SWA

Berita lainnya:
Trik Makeup Singkat untuk Mahasiswi
Tren Fashion yang Awet Sepanjang Masa: Gaya Monokrom
Bersihkan Mainan Anak agar Tidak Jadi Sarang Kuman

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya