Lawan Obesitas dengan Berjalan 10 Ribu Langkah per Hari  

Reporter

Senin, 5 September 2016 13:00 WIB

Ilustrasi Obesitas. Ilkekran.com

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas menjadi salah satu masalah pelik bagi kesehatan dunia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 15 persen kaum wanita di Indonesia tercatat menderita obesitas pada 2007. Angka ini meningkat hingga 35 persen hanya dalam kurun 9 tahun.

Oleh WHO, Indonesia ditempatkan di jajaran lima besar sebagai negara di Asia Tenggara dengan populasi obesitas terbanyak. Jumlah penderita obesitas di Indonesia diprediksi mencapai 21 persen dari total populasi.

Bagi penderita obesitas morbid (sangat gemuk), cara paling mudah mengatasi persoalan tersebut adalah dengan operasi bariatrik. Salah satunya dengan metode pemotongan 75 persen dari kapasitas lambung atau yang dikenal dengan nama laparoscopic sleeve gastrectomy (LSG).

Namun teknik pembedahan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Tenaga kesehatan yang akan melakukan pembedahan biasanya mensyaratkan beberapa hal kepada pasien. Salah satunya pasien harus lebih dulu menjalani upaya penurunan berat badan secara konservatif, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat dan diet ketat.

Ahli nutrisi asal Amerika Serikat, Jina Hong, menyarankan hal-hal sederhana, seperti mengatur sarapan sehat dan memperbanyak aktivitas fisik. Saat sarapan, misalnya, upayakan mengkonsumsi lebih banyak kalori. Sebaliknya, ketika makan malam, konsumsi kalori justru harus lebih sedikit. Menyerap terlalu banyak karbohidrat dari makanan pokok, seperti nasi dan mi, juga tidak bagus untuk penderita obesitas.

“Karbohidrat yang dikonsumsi terlalu banyak akan menjadi energi yang sia-sia dan diubah tubuh menjadi lemak," ujarnya dalam workshop “Bye Bye Lemak” di Jakarta, pekan lalu.

Beberapa zat yang terkandung dalam makanan diketahui mampu membantu penurunan berat badan. Jina menyarankan untuk mengonsumsi teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Ekstrak teh hijau diketahui bermanfaat mengurangi lemak di sekitar pinggang. Makanan lain yang juga disarankan antara lain rumput laut cokelat, kacang putih, dan kacang kedelai.

Dari sisi aktivitas fisik, Jina menyarankan membiasakan berjalan hingga 10 ribu langkah setiap harinya. Aktivitas fisik semacam ini akan membantu tubuh menyerap insulin sehingga mencegah risiko penyakit diabetes. Jika konsumsi karbohidrat terlalu banyak, gerakan tubuh akan dikonversi menjadi energi sehingga mengurangi produksi lemak.

Bagi mereka yang memang tidak terlalu menyukai olahraga, saran Jina untuk berjalan hingga 10 ribu langkah per hari mungkin terdengar berat. Namun hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari.

BISNIS

Berita lainnya:

Bersihkan Mainan Anak agar Tidak Jadi Sarang Kuman
Trik Make-up Singkat untuk Mahasiswi
Kendall Jenner Buat Krim Anti-Jerawat, Dermatolog Akui Ampuh

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

13 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

20 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

21 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

31 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

47 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

50 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

51 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya