TEMPO.CO, Jakarta - Putri kandis merupakan kue basah tradisional khas Jambi. Bentuknya berlapis-lapis dengan kombinasi warna hijau dari air daun suji. Kue ini menggunakan banyak telur dan gula. Kue putri kandis biasanya disajikan saat perayaan adat Jambi, salah satunya acara antar belanjo.
Antar belanjo merupakan bagian dari prosesi pernikahan. Sebelum akad nikah, keluarga calon pengantin pria membawa antaran belanja kepada calon pengantin wanita, salah satunya kue putrid kandis. Makna dari acara ini adalah rasa kekeluargaan yang terbangun dari kedua belah pihak.
Sebaiknya Anda meluangkan waktu sekitar 2 jam jika ingin membuat kue ini. Berikut bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan kue putri kandis, seperti dikutip dari laman resepgulaku.com.
Bahan I :
- 15 butir kuning telur
- 150 gram gula
- 1 sendok teh vanila
- 50 mililiter susu kental manis
- 50 gram margarin, kocok hingga lembut
- 1 sendok makan tepung terigu
- 175 mililiter santan dari 1 butir kelapa
- 2 sendok makan cokelat bubuk
Bahan II:
- 5 butir putih telur
- 100 gram gula
- 50 mililiter air daun suji
- 100 mililiter susu kental manis
- 50 gram tepung terigu
- 50 gram margarin, kocok hingga lembut
- 75 mililiter santan
Mengolah bahan I:
- Kocok kuning telur dan gula hingga lembut, tambahkan susu kental manis sambil terus dikocok rata.
- Masukkan tepung, vanila, santan dan margarin bergantian sambil diaduk rata.
- Bagi adonan menjadi dua bagian, satu bagian ditambah cokelat bubuk dan sisanya dibiarkan putih.
Mengolah bahan II:
- Kocok putih telur sampai setengah mengembang, tambahkan gula, kocok hingga mengembang.
- Masukkan air daun suji, susu kental manis, tepung terigu, margarin dan santan, kocok rata.
Memadukan bahan I dan II:
- Siapkan loyang persegi 18 sentimeter, olesi dengan margarin dan alas kertas roti.
- Pilih adonan untuk menjadi dasar kue. Panggang pada suhu 150 derajat celcius selama beberapa menit kemudian tuangkan adonan lainnya selapis demi selapis secara bergantian, masing-masing 200 gram.
- Setelah adonan habis, panggang dengan suhu 160 derajat celcius dengan api kecil atau panas dari bawah panggangan selama 30 menit.
- Setelah dingin, potong sesuai selera dan siap disajikan.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Pilihan Busana Supaya Tampil Modis di Kampus
8 Alasan Teman Masa Kecil Adalah yang Terbaik
Memahami Claustrophobia dan Cara Efektif Mengatasinya
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
19 jam lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
9 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
11 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
12 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
13 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
15 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
17 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
25 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
30 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya