3 Metode Pengobatan Kanker Serviks yang Direkomendasikan

Reporter

Minggu, 28 Agustus 2016 15:05 WIB

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org

TEMPO.CO, Jakarta - Jika hasil diagnosa dokter menyatakan Anda positif mengidap kanker leher rahim atau kanker serviks, sebaiknya segera konsultasikan metode pengobatan yang tepat.

Staf Program Pendidikan Dokter Spesialis, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dr. Ardian Ganda Sefri Ardiato, mengatakan keputusan pengobatan dibuat oleh ahli onkologi berdasarkan ukuran tumor, stadium (tingkat keparahan perubahan prekanker), dan faktor individu. “Faktor individu yang dimaksud misalnya usia, apakah wanita masih menginginkan keturunan, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan riwayat pengobatan sebelumnya. Kemudian, onkologis akan membahas pilihan pengobatan yang paling cocok,” kata Ganda.

Ada tiga metode pengobatan kanker seviks yang direkomendasikan, meliputi tindakan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Berikut ini penjelasannya:

1. Operasi
Tindakan bedah ini meliputi
a) Cryosurgery, yakni menghancurkan sel-sel abnormal dengan membekukannya menggunakan nitrogen cair. Biasanya dilakukan untuk mengobati perubahan prakanker pada serviks.

b) Bedah laser memakai sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel-sel abnormal. Tindakan medis ini dilakukan untuk menghilangkan sel-sel prakanker atau kanker. Operasi laser biasanya digunakan ketika daerah yang terjangkit tidak dapat dicapai dengan cryosurgery.

c) Loop electrosurgical excision, yakni memakai elektroda lingkaran kawat halus untuk menghilangkan lesi.

d) Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim untuk mengobati kanker serviks invasif.

2. Terapi radiasi
Terapi ini mengacu pada penggunaan sinar energi tinggi, partikel, atau bahan radioaktif untuk menghancurkan sel-sel kanker di area yang terjangkit, serta meminimalkan risiko sel-sel normal, yang mungkin terkena radiasi.

3. Kemoterapi
Mengacu pada penggunaan satu atau lebih obat antikanker untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan sel-sel kanker. Kemoterapi juga dapat digunakan untuk mengobati metastasis (menyebarnya sel-sel kanker ke organ lain).

Supaya terhindari dari kanker serviks, Ganda mengajak para wanita untuk melakukan vaksinasi HPV. “Vaksinasi HPV bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks sebesar 70-80 persen. Karenanya, tes pap smear secara rutin pasca vaksinasi dianjurkan," katanya. "Karena masih ada peluang 20-30 persen risiko yang tak dapat di-cover oleh vaksinasi dapat terus dipantau lewat tes pap smear."

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Terapkan 4 Kebiasaan Hidup Sehat di Kantor
Ivanka Trump Buka 3 Rahasia Kecantikannya
Wanita Rela Lakukan 5 Hal Ekstrem Demi Tampil Cantik

Berita terkait

UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

37 hari lalu

UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengumumkan jumlah pendaftar SNBP 2024 yang dinyatakan lolos masuk ke UNS sebanyak 2.042 orang.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

29 Oktober 2023

3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

Sebanyak tiga program studi di FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Di Hadapan Maba UNS, Bahlil Lahadalia Ungkap Rumus Jadi Kaya Raya

22 Agustus 2023

Di Hadapan Maba UNS, Bahlil Lahadalia Ungkap Rumus Jadi Kaya Raya

Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebagai narasumber dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023

Baca Selengkapnya

Nadiem Batalkan Hasil Pemilihan Rektor, MWA UNS Berkukuh Pelantikan Digelar

5 April 2023

Nadiem Batalkan Hasil Pemilihan Rektor, MWA UNS Berkukuh Pelantikan Digelar

Meski sudah dibatalkan oleh Kementerian Pendidikan, MWA UNS berkukuh akan tetap menggelar pelantikan rektor.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

18 Januari 2023

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.

Baca Selengkapnya

UNS Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna, Mampu Serap Cahaya dalam Intensitas Rendah

30 Desember 2022

UNS Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna, Mampu Serap Cahaya dalam Intensitas Rendah

UNS Surakarta berhasil membuat panel surya berbasis zat warna. Simak prosesnya pembuatannya di sini.

Baca Selengkapnya

Teliti Tanaman Nyamplung untuk Obat Kanker, Triana Raih Gelar Guru Besar UNS

6 Desember 2022

Teliti Tanaman Nyamplung untuk Obat Kanker, Triana Raih Gelar Guru Besar UNS

Tanaman nyamplung dipilih dalam penelitian Triana karena mempunyai senyawa aktif yang berpotensi sebagai antikanker.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Rektor UNS Diterpa Isu Kecurangan, MWA Pertimbangkan Langkah Hukum

23 November 2022

Pemilihan Rektor UNS Diterpa Isu Kecurangan, MWA Pertimbangkan Langkah Hukum

Rektor Terpilih UNS, Sajidan, dituding melakukan kecurangan demi bisa memenangkan kontestasi itu.

Baca Selengkapnya

Sajidan Jadi Rektor Terpilih UNS Periode 2023-2028

11 November 2022

Sajidan Jadi Rektor Terpilih UNS Periode 2023-2028

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) memutuskan Sajidan sebagai rektor terpilih dalam Pemilihan Rektor UNS Periode 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Rektor UNS, 3 Kandidat Bersaing Ketat Jabarkan Strategi World Class University

27 Oktober 2022

Pemilihan Rektor UNS, 3 Kandidat Bersaing Ketat Jabarkan Strategi World Class University

Ketiga calon rektor UNS memaparkan rencana dan strategi menjadikan UNS sebagai World Class University.

Baca Selengkapnya