Stop Membunyikan Leher, Ini Bahayanya buat Kesehatan

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 14:24 WIB

steadyhealth.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda memiliki kebiasaan membunyikan bagian leher saat terasa pegal? Jika ya, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Hal itu fatal karena berisiko kematian.

Mengapa demikian? Leher merupakan bagian tubuh yang harus dijaga karena di dalamnya terdapat organ vital yang memiliki banyak fungsi.

Dokter spesialis bedah saraf TNI AU, Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP, mengungkapkan bahwa ada tiga bagian penting yang terdapat di leher, yaitu pembuluh darah karotis, trakea, dan tulang belakang bagian leher. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Pembuluh darah arteri karotis
Apabila kedua pembuluh arteri karotis terpotong, pasokan darah ke otak segera terhenti. Akibatnya, tidak ada oksigen yang dipasok ke otak, sehingga menyebabkan pingsan, napas berhenti, dan meninggal.

2. Trakea
Sedangkan, jika trakea dipotong atau mengalami penyumbatan, aliran udara akan terhenti pasokannya ke paru-paru. Dalam beberapa menit, organ tubuh segera kekurangan oksigen. Otak adalah organ yang paling rentan terganggu hingga bisa segera pingsan, detak jantung berhenti, dan meninggal. Ini bisa terjadi hanya dalam beberapa menit hingga belasan menit.

3. Tulang belakang leher
Apabila patah, retak, dan dislokasi, tulang leher menjadi tidak stabil dan membuat sumsum tulang (Medulla spinalis) di dalamnya cedera. Padahal sumsum tulang merupakan kumpulan semua saraf pusat dari atau menuju otak dan dari atau ke organ tubuh di bawah leher.

Selain berhentinya napas, gangguan akibat cederanya sumsum tulang belakang di daerah leher mengakibatkan kelumpuhan tangan dan kaki, ketidakmampuan buang air besar dan buang air kecil, dan terganggunya fungsi organ-organ lain di bawah leher.

Namun, kata Dr Wawan, jika saraf tulang belakang mati, jantung masih bisa bertahan jika dibantu obat-obatan pemacu jantung dan paru-paru mendapat pernapasan mekanis ventilator. Kondisi ini biasa disebut sebagai mati batang otak.

Bahayanya, retaknya tulang belakang leher dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah arteri vertebralis (kiri dan kanan) yang ada di dalam tulang belakang leher, yang memasok darah untuk otak bagian belakang. Jika pasokan hilang akibat kedua pembuluh darah robek, hal itu bisa menyebabkan kerusakan otak, pingsan, napas terhenti, dan kemudian meninggal.

Karena itu, Dr Wawan menyarankan, apabila Anda memiliki masalah nyeri leher, pinggang, dan punggung, sebaiknya segera berkonsultasi ke spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, ataupun ke dokter umum dan fisioterapis.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Gara-gara Beli Kaus Kemahalan, Wanita Ini Gugat Zara
Pakai Burkini Didenda Rp 600 Ribu, Desainer Prancis Mengecam
10 Saran Tak Akurat Soal Menurunkan Berat Badan

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya