Malas Bergerak Berhubungan dengan Tingkat Kecerdasan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 Agustus 2016 10:00 WIB

Ilustrasi. njfamily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda merasa begitu malasnya sampai seolah tenaga di tubuh disedot oleh bantal atau sofa? Rasa malas, menurut studi di Amerika Serikat baru-baru ini, ternyata berkaitan dengan tingkat kecerdasan.

Seperti ditulis media kesehatan Amerika Serikat, Medical Daily, penemuan itu berawal dari rasa penasaran Todd McElroy terhadap stereotipe anak sekolah menengah atas. Dia ingin membuktikan penggambaran apakah benar siswa kutu buku identik dengan rajin dan penggemar olahraga cenderung pemalas?

Peneliti dari Florida Gulf Coast University ini memulai risetnya dengan menyaring 60 siswa untuk dijadikan subyek penelitian. Dia membagi mereka menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 30 siswa yang cenderung mampu berpikir kuat, yang diklasifikasikan sebagai "pemikir". Adapun 30 siswa lainnya, yang lebih suka menghindari tugas-tugas sekolah, masuk kelompok kedua yang diklasifikasikan sebagai "bukan pemikir".

Lalu, McElroy memberi serangkaian pertanyaan yang disebut "need for cognition" kepada 60 siswa itu. Tes ini cukup sederhana. Para siswa hanya perlu menilai seberapa setuju mereka dengan pernyataan, seperti "saya akan berpikir keras jika diperlukan" atau "saya menikmati tugas baru yang diberikan dengan solusi-solusi baru untuk memecahkannya". Setelah menjalankan serangkaian tes tertulis, McElroy memasang akselerometer pada pergelangan tangan mereka. Gunanya untuk mengukur tingkat keaktifan fisik selama sepekan.

Hasilnya, kelompok pertama menunjukkan kegiatan fisik yang lebih rendah ketimbang kelompok kedua. Perbedaan itu muncul pada hari sekolah, yakni Senin sampai Jumat. Namun tak ada perbedaan gerak tubuh yang signifikan dari kedua kelompok pada Sabtu dan Ahad. Artinya, kelompok siswa yang dikenal sebagai kutu buku dan pintar tidak banyak aktif secara fisik alias lebih malas ketimbang siswa yang bukan pemikir.

McElroy mengatakan kelompok bukan pemikir mengganti aktivitas berpikir dengan aktif secara fisik karena mereka ingin sedikit berpikir dan cepat bosan. “Pemikir cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk berpikir ketimbang bergerak, sementara kelompok kebalikannya perlu merangsang pikiran dengan aktivitas fisik,” kata McElroy, seperti ditulis harian Inggris, Telegraph.

Hasil penelitiannya juga mengungkap bahwa siswa yang pemikir umumnya cenderung introvert dan menghindari sosialisasi agar aktivitas berpikir mereka tidak diganggu oleh hal lain. “Mereka cenderung mencari waktu dan kesendirian untuk memanfaatkan kecerdasan mereka serta mengeksplorasi pikiran mereka. Itu sebabnya, kecil kemungkinan mereka mau bersosialisasi atau mencari kegiatan yang menyita waktu mereka,” kata McElroy.

Dia lantas memberikan rekomendasi berdasarkan studi yang dilakukan. "Untuk orang-orang yang malas bergerak, sepintar apa pun, harus menjadikan kesehatan sebagai tujuan utama agar aktif bergerak," ujar McElroy. "Kesadaran adalah kunci penting bagi seorang yang pintar untuk mengatasi kemalasannya."

Studi ini lalu diterbitkan oleh Journal of Health Psychology. Meski sampelnya sangat kecil, penelitian McElroy dikategorikan "amat signifikan" dan "kuat secara statistik". McElroy menganjurkan agar studi ini dikembangkan sehingga dapat menghasilkan temuan yang lebih signifikan.

Selanjutnya: Kemalasan dipengaruhi faktor genetika

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

24 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya