TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai usaha telah dilakukan agar kita bisa mengkonsumsi makanan sehat. Salah satunya membawa bekal dari rumah dengan makanan yang dimasak sendiri, bukan dari proses, juga bukan siap saji.
Namun, bila tak berhati-hati, makanan yang diharapkan baik untuk kesehatan ini justru berlaku sebaliknya. Salah satu penyebabnya adalah cara masak yang keliru. Berikut ini beberapa kekeliruan yang dilakukan saat memasak dan hanya bisa memicu kenaikan berat badan.
1. Ketergantungan terhadap Lemak Baik Hasil penelitian menunjukkan, tak selamanya lemak baik bersahabat dengan kesehatan. Alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan memang mengandung lemak baik serta berbagai nutrisi yang baik buat kesehatan. Namun jenis-jenis makanan tersebut tetap saja mengandung kalori yang selalu menjadi musuh mereka, yang ingin menurunkan berat badan. Karena itu, batasi konsumsi jenis-jenis makanan tersebut.
2. Terlalu Banyak Lemak Kita belum bisa meninggalkan makanan yang digoreng atau menggunakan minyak. Lebih parah lagi, menuangkan minyak terlalu banyak untuk mengolah makanan, meski minyak tersebut berjenis minyak sayur atau zaitun.
3. Mencicipi Masakan Banyak orang mencicipi makanan yang sedang dimasak untuk mengetahui rasanya, apakah masih kurang bumbu atau tidak. Padahal cara seperti itu bisa merusak diet dan akan membuat kita lapar.
4. Diperbudak Resep Resep memang banyak membantu kita mempersiapkan makanan, terutama bila ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun, terlalu mengikuti apa yang tertera pada resep justru bisa berbahaya buat diet. Sebab, bahan-bahan yang ada di resep kemungkinan mengandung lemak dan kalori yang tinggi, kecuali kita berinisiatif menggantinya dengan bahan-bahan yang rendah lemak dan kalori. Contohnya mengganti mayones dengan yoghurt dan telur dengan biji chia.
5. Terlalu Mengukur Porsi Saat sedang diet, kita selalu menghitung porsi makanan yang akan disantap. Potongan daging tak boleh lebih besar daripada tumpukan kartu, sedangkan bulatan nasi tak boleh lebih besar daripada bola tenis. Padahal, cara itu pun keliru. Untuk mengukur porsi atau ukuran yang tepat, lebih baik menggunakan timbangan. Jangan hanya melihat bentuk.