Dibanding Malaysia dan Singapura, Wanita Indonesia Lebih Paham Nutrisi Kehamilan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 19 Agustus 2016 15:03 WIB

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar ibu di Indonesia sudah menyadari pentingnya asupan nutrisi khususnya bagi ibu hamil. Tingginya kesadaran ini terungkap dalam survei yang dilakukan Anmum, sebuah produsen susu untuk ibu hamil, kepada lebih dari 1.600 wanita di Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Dalam keterangan tertulis Anmum tercantum hampir tiga dari empat perempuan Indonesia memahami pentingnya folat untuk mengurangi risiko cacat lahir yang dapat berakibat pada perkembangan otak bayi. Sebanyak 65 persen dari responden mengetahui folat berkaitan langsung dalam memperkecil risiko Neural Tube Defects (NTDs). Sementara itu, hanya 44 persen responden Malaysia dan 40 persen responden Singapura yang memahami manfaat folat untuk memperkecil risiko NTDs.

Folat merupakan nutrisi yang penting bagi wanita hamil, atau mereka yang sedang mempersiapkan kehamilan.untuk mengurangi risiko melahirkan bayi dengan NTDs. NTDs merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kelainan pada tulang, tengkorak, dan otak anak di dalam janin.

Selain itu, sebanyak 21 persen wanita Indonesia mengetahui bahwa 400 mikrogram (bentuk dari folat) adalah jumlah asupan asam folat harian yang disarankan untuk kehamilan yang sehat. Sedangkan di Malaysia dan Singapura, responden yang mengetahui jumlah asupan asam folat harian ini sekitar 15 persen.

Health and Nutrition Lead, Anmum Maternal & Paediatrics, Rebecca Cannan, mengatakan senang mengetahui bahwa wanita Indonesia memiliki pemahaman tentang pentingnya folat untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat. "Namun, berdasarkan data, empat dari lima wanita Indonesia belum memahami jumlah asupan folat yang mereka butuhkan untuk merencanakan kehamilan serta selama masa kehamilan," ujar Cannan. "Ini cukup mengkhawatirkan karena jumlah asupan folat yang dibutuhkan akan semakin meningkat selama periode penting ini."

Penelitian tersebut juga mengungkapkan pemahaman responden tentang manfaat vitamin B12 dan B6 relatif lebih rendah. Hanya 38 persen wanita Indonesia yang dapat menyebutkan pentingnya B12 (bersamaan dengan folat) untuk membantu meminimalkan risiko NTDs, sementara itu 39 persen dari mereka mengetahui asupan vitamin B6 yang meningkat dapat membantu mengurangi gejala morning sickness. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pemahaman tentang vitamin dari wanita di Malaysia dan Singapura.

BISNIS.COM

Berita lainnya:
Mengenal ‘Keajaiban’ Teh Matcha
Perhatikan Isyarat Cinta dari Kucing Peliharaan Anda
5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Keuangan Berantakan

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

26 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

27 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya