TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun pasti ingin punya dana simpanan yang bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Untuk itu, kita harus berhemat dan menabung.
Mewujudkannya memang tak mudah, dan kebanyakan yang sudah menjalaninya, malah gagal di tengah jalan.
Penyebabnya beragam di antaranya karena sulit mengatur keuangan dan gaya hidup yang serba konsumtif.
Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang harus Anda hindari saat mengelola keuangan.
1. Boros Saat melihat barang yang belum tentu dibutuhkan tapi punya nilai estetik dan membelinya tanpa ada pertimbangan, ada kemungkinan Anda memiliki sifat impulsif. Kebiasaan tersebut menjadi salah satu faktor mengapa Anda sulit mengelola keuangan sehingga yang terjadi adalah terus-menerus boros.
2. Tidak ada anggaran Tidak tersedianya anggaran menjadi faktor penghambat. Padahal anggaran tersebut dibuat agar Anda menaati batasan pengeluaran sehingga tidak terjadi pemborosan. Tidak mudah membuat anggaran keuangan. Intinya harus memprioritaskan kebutuhan dan menyesuaikannya dengan pendapatan Anda.
3. Menggunakan kartu kredit Kartu kredit memang dibuat untuk memudahkan Anda saat berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Namun satu hal yang harus digarisbawahi, kartu kredit adalah bentuk utang. Nah, bagi sebagian orang yang lebih suka menggunakan kartu kredit saat belanja, cenderung sulit mengatur keuangan karena tagihan yang dihasilkan bisa membengkak.
4. Malas Rasa malah juga bisa menjadi faktor penting mengapa Anda sulit mengatur keuangan. Hal itu mempengaruhi gaya hidup Anda yang menuntut untuk praktis.
5. Ikuti godaan Sering kali godaan datang dan bisa memicu pengeluaran. Setiap orang memiliki kebiasaan jelek, seperti minum minuman keras, merokok, hingga judi.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
8 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.