Tanda-tanda Persahabatan Telah Usai, Apa Saja Itu?

Reporter

Minggu, 14 Agustus 2016 17:20 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Rasanya cukup sulit buat kita untuk mempertahankan persahabatan agar tetap abadi. Seiring dengan bertambahnya usia, teman-teman datang dan pergi.

Setiap orang memang berbeda. Tapi kita perlu mengenali kualitas yang kita inginkan dari seorang teman. Kita tak ingin sembarangan memilih teman. Lalu, bagaimana kita tahu ketika pertemanan kita sudah berakhir?

1. Lelah bersamanya
Persahabatan bisa sangat melelahkan di suatu waktu, mungkin karena kita terlalu sering bersenang-senang bersama. Bila sudah merasa lelah secara emosional setiap saat kita pergi bersama teman tersebut, itulah tandanya kita sudah bosan. Berkumpul bersama teman itu harus menyenangkan, bukan melelahkan.

2. Tak pernah merayakan kabar gembira
Teman seharusnya merasa senang ketika kita memberinya kabar gembira dan sebaliknya. Ia akan memberi selamat ketika kita mendapat pekerjaan atau pacar baru, membeli mobil baru, dan sebagainya. Tapi hal itu tidak ia lakukan, bahkan ia menunjukkan sikap iri.

3. Hanya mengeluh
Jangan biarkan kita dikendalikan oleh teman yang hanya ribut membicarakan dirinya sendiri dan tak memberi kita kesempatan untuk melakukan hal serupa. Bila teman tersebut tak pernah menanyakan kabar dan apa yang terjadi kepada kita, buat apa kita peduli pada urusan mereka? Kita bukan psikolog yang tugasnya hanya mendengarkan ocehan dan keluhan teman itu.

4. Suka menghina
Seorang teman senang meledek itu sudah biasa. Tapi bedakan antara meledek dan menghina. Bila teman tersebut selalu menghina kita, buat apa pula dipertahankan?

5. Kerap memanfaatkan
Banyak teman yang senang memanfaatkan kebaikan atau sikap pemaaf kita. Teman yang pelupa itu biasa tapi tak berbahaya karena mereka memang tidak sengaja. Tapi teman melupakan sesuatu, misalnya janji atau utang, dengan sengaja karena kebaikan kita selama ini menguntungkannya, pertemanan pun perlu dievaluasi lagi.

6. Posesif
Banyak orang memiliki pasangan yang posesif, tapi apakah teman juga harus bersikap serupa? Pada awalnya, persahabatan berjalan lancar, tapi semakin lama, teman tersebut semakin posesif. Bila kita memiliki teman yang sering melarang kita bergaul dengan orang lain, cemburu dengan pacar kita, atau berusaha merusak pertemanan kita dengan orang lain, sebaiknya ucapkan selamat tinggal pada kawan tersebut.

7. Terpaksa berpisah
Tak semua persahabatan itu berakhir dengan buruk. Semakin bertambah usia seseorang, perubahan mungkin terjadi dan persahabatan pun harus berakhir. Mungkin kita memang sudah tak punya lagi kesamaan, kita punya lingkungan sosial baru, atau harus pindah ke tempat lain yang jauh. Meski harus berpisah, kita masih bisa mengatakan "sampai jumpa lagi kapan-kapan" dan tetap menjaga komunikasi.

THELIST | PIPIT

Artikel lain:

Kiat Menjaga Kesehatan Usus dari Pakar Nutrisi
5 Tip Menghindari Stres dalam Hubungan Asmara
Jangan Korbankan 7 Hal Berikut dalam Hubungan Asmara

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

46 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

50 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya