Perisakan Marak di Internet, Bagaimana Menghindarinya?  

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 16:23 WIB

Ilustrasi Cyber Crime. moubamba.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mengunggah sesuatu di media sosial yang berujung dengan komentar atau reaksi negatif dari orang lain? Jika ya, Anda telah menjadi korban cyber bullying.

Cyber bullying atau tindakan kekerasan di dunia maya kerap terjadi di media sosial. Banyak orang memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, untuk memberikan komentar negatif kepada orang lain.

Sebagian dari mereka bahkan sengaja membuat akun baru atau anonim agar jejaknya tidak terlihat. Apa sebetulnya definisi tepat bullying?

“Segala tindakan tidak menyenangkan dan ada ketimpangan power. Misalnya senior dan junior atau siswa populer mengejek yang tidak populer. Bullying juga dilakukan berulang-ulang,” kata Fabelyn Baby Walen, Public Relations komunitas anti-bullying Sudah Dong.

Menurut Fabelyn, langkah utama untuk mengatasi perisakan di media sosial dimulai dari diri kita sendiri. “Kita bebas mem-post apa pun yang kita mau, tapi kita juga lihat orang lain punya kebebasan. Jangan sampai kebebasan mereka itu disalahgunakan oleh kita. Ini adalah tanggung jawab masing-masing,” ujarnya.

Lalu, apa saja yang harus kita lakukan demi menghindari aksi cyber bullying?

Berpikir jernih sebelum mengunggah sesuatu di media sosial
“Jangan post sambil emosi. Jangan berpikir post ini biar keren atau untuk hiburan orang. Media sosial itu cermin dari dirimu. Apa yang kamu post efeknya tidak hanya pada saat ini, tapi juga nanti. Jejak di media digital itu susah dihapus,” kata Fabelyn.

Tentukan sikap saat menerima komentar negatif
“Kamu bisa biarin aja atau block dan report karena ada fiturnya. Jangan sungkan untuk melakukan itu. Kalau komentar di akun orang, jangan negatif. Meskipun kamu bisa anonim, itu bisa menyakiti orang lain,” ujar Fabelyn.

Jika sudah keterlaluan, sebaiknya diproses melalui jalur hukum.
“Kalau sudah sangat berat, bisa dibawa ke jalur hukum. Bullying secara garis besar ada Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Pencemaran Nama Baik,” ucapnya.

Peran orang tua
“Orang tua saat memperkenalkan gadget ke anak-anaknya harus tahu sisi negatifnya dan setting gadget. Orang tua harus bisa mengedukasi diri dengan perkembangan digital ini. Jangan sampai anak-anaknya lebih jago dibandingkan sama mereka,” kata Fabelyn, yang juga mengedarkan buku panduan bullying untuk orang tua.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Cara Alami Menurunkan Berat Badan
Payudara Besar, Berkah atau Musibah?
Chick 'n Roll, Sensasi Ayam Goreng Enam Rasa

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

6 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

8 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

9 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

9 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

12 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya