Tasya Kamila Merancang Mimpi Jadi Menteri

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 Agustus 2016 16:00 WIB

Tasya Kamila. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Shafa Tasya Kamila tengah merancang mimpi menjadi menteri. Tak lama lagi Tasya akan berangkat ke Amerika untuk mengambil studi S2 di Columbia University, Amerika Serikat melalui beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Di sana, Tasya memilih mendalami ilmu administrasi publik demi mengejar cita-citanya.

“Menteri itu figur yang memiliki dampak lebih besar ke masyarakat karena berwenang membuat kebijakan,” kata Tasya kepada Tempo di Jakarta, Kamis 28 Juli 2016. Dara berusia 23 tahun ini sadar betul dia punya suara dan bisa membawa perubahan. “Aku mau memakai suara itu untuk menghasilkan impact yang lebih besar.”

Lantas, menteri bidang apa yang bakal dibidik Tasya? “Aku belum tahu. Tapi selama ini aku concern di isu lingkungan,” ujar perempuan kelahiran 22 November yang telah sepuluh tahun menjadi duta lingkungan ini.

Sebelum benar-benar menjadi menteri, Tasya sudah punya sosok wanita yang menjadi idolanya. Siapa dia? “Aku selalu adorable sama Ibu Sri Mulyani,” ujarnya mantap. Tasya mengaku senang Sri Mulyani kembali menjabat Menteri Keuangan dan berharap dia bisa membuat terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pencapaian pemerintah. “Dia orang hebat. Selain pintar, pernah menjabat Chief Operating Officer World Bank. Itu kan suatu kebanggaan buat perempuan.”

Tasya ingat ketika dia dan orang tuanya bertemu keluarga Sri Mulyani di Washington DC, Amerika Serikat. Saat itu, mereka mengadakan pertemuan santai di hari libur. “Ibu Sri Mulyani masih sempat momong dengan menggendong cucunya,” ujarnya. “Walaupun menjadi wanita yang hebat dan karirnya bagus, dia tidak melupakan kodratnya sebagai wanita dan ibu.”

Nah, buat perempuan muda yang masih menerawang seperti apa masa depan mereka nanti, Tasya punya tip untuk menemukan passion. “Kerahkan semangat dan energi kalian untuk hal-hal yang positif,” ujarnya. Caranya, “get inspired as much as possible,” sebagaimana Tasya mendapat inspirasi dari sosok Sri Mulyani. Selain itu, dia menyarankan agar para remaja putri mengikuti berbagai kegiatan.

“Harus berani keluar dari zona nyaman. Sebab, saat itulah kita akan tahu seberapa besar potensi diri untuk sukses di suatu bidang atau berhasil menaklukkan tantangan,” kata Tasya. Ada berbagai macam kegiatan sosial yang bisa dilakukan untuk mengetahui minat dan bakat, salah satunya, menurut Tasya, adalah Marina Beauty Journey.

“Ikut aja kontes dan kegiatan positif, ketimbang mantengin media sosial terus,” ucapnya. “Atau jadi relawan misalnya, sehingga memberikan kontribusi konkret bagi masyarakat dan berdampak positif untuk diri sendiri.”

Kekhawatiran Tasya akan generasi muda yang belum mengetahui apa minat dan bakat mereka terbukti nyata. Dari jajak pendapat yang dilakukan Marina terhadap lebih dari 500 perempuan berusia 15-30 tahun, terungkap bahwa 45 persen dari mereka merasa tidak yakin dan tidak percaya diri akan potensi dirinya. Sedangkan 40 persen masih bingung akan minatnya.

Psikolog dari Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan proses pencarian minat dan bakat semestinya dilakukan saat anak memasuki sekolah menengah pertama. “Ini merupakan masa penting untuk belajar membantu orang lain, berpikir kritis, dan membangun rasa percaya diri,” katanya. Sebab itu, menyediakan ruang untuk bereksplorasi merupakan salah satu cara untuk membantu mereka menggali potensi serta mengembangkan minat dan bakat.

Deputy General Manager Marketing Marina, Winny Yunitawati mengatakan program Marina Beruty Journey #SaatnyaBersinar bisa menjadi wadah eksplorasi minat dan bakat. Selain menggelar acara puncak pada akhir tahun 2016 di Bali, Winny mengatakan Marina juga akan melakukan roadshow ke sekolah dan kampus di sepuluh kota, yakni Medan, Palembang, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Malang, Kediri, dan Banjarmasin.

“Saat roadshow itu, kami juga mendatangkan pembicara inspiratif untuk mengisi sesi atau kelas public speaking dan lainnya untuk menginspirasi, menggali, dan memberi peluang bagi para perempuan muda untuk menunjukkan potensi dirinya,” ujarnya. Selama enam tahun terakhir, program tersebut telah menyentuh 112 ribu perempuan muda Indonesia.

RINI KUSTIANI

Berita lainnya:
Memahami Lebih Jauh Tentang Alergi Kucing
Sering Mengalami Deja Vu? Ada 3 Penyebabnya
Mendeteksi Cara Marah Seseorang dari Zodiaknya

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya