TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang alergi bila berada di dekat kucing. Masyarakat menyebut alergi itu disebabkan oleh bulu kucing. Padahal bukan hanya bulu yang bisa menyebabkan alergi. Mari kita memahami lebih jauh alergi ini.
Apa penyebab alergi kucing?
Penyebab terbesar yang disebut Fel d 1 bisa didapat dari air liur kucing atau kotoran dari kelenjar sebakus di kulit, bulu, dan anus. Penyebab lain adalah albumin yang terdapat pada air liur, urine, dan darah.
Kucing jantan lebih berpotensi menyebabkan alergi. Kotoran dari bulu atau kulit kucing juga bisa menempel di baju dan terbawa pergi. Akibatnya, orang yang menderita alergi bisa terkena efeknya meski di area tersebut tak ada kucing. Bahkan sebagian orang meyakini bisa kotoran dari bulu atau kulit kucing itu bisa menyebabkan asma karena terhirup sampai paru-paru.
Seberapa umum alergi kucing?
Alergi kucing cukup umum dalam masyarakat dan mencapai 25 persen, bahkan lebih umum dari alergi anjing. Mungkin karena kucing lebih jarang dimandikan dibanding anjing.
Bagaimana mencegahnya?
Tak susah, rajin-rajinlah memandikan kucing peliharaan atau setidaknya mengelapnya dengan kain basah setiap hari. Jangan masukkan kucing ke kamar tidur. Tutup pintu dan saluran udara kamar.
Bisa juga dengan cara melarang kucing masuk ke rumah, terutama rumah dengan ruangan berkarpet. Bersihkan bulu kucing dengan penyedot debu. Bersihkan pula karpet atau kursi-kursi dengan bahan kain.
Sering-seringlah mencuci seprai dan tirai, mengepel lantai, dan mengelap semua perabotan. Jangan lupa rutin mengganti saringan penyejuk udara.
VERYWELL | PIPIT
Berita lainnya:
Sering Mengalami Deja Vu? Ada 3 Penyebabnya
Mendeteksi Cara Marah Seseorang dari Zodiaknya
Bekam, Terapi Tradisional yang Diminati Atlet Olimpiade
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
20 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya