TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda alergi parfum dan merasa mual bila mencium aromanya? Apakah Anda berasa mau pingsan ketika mengendus wangi parfum mencolok dari orang lain? Anda bukan satu-satunya karena banyak orang yang mengalami hal serupa.
Hasil penelitian menyebut rasa mual tersebut sebagai sensor hiperaktif sekunder terhadap wewangian. Minyak wangi merupakan perpaduan aroma dari botani, hewani, atau sintetis. Sekitar 1-4 persen orang alergi terhadap parfum.
Banyak parfum yang menggunakan bahan yang sama, yang disebut Myroxylon pereirae (MP), atau yang disebut juga balsam Peru dan bisa menyebabkan alergi. Alergi parfum tidak hanya membuat pusing, tapi juga berpengaruh ke kulit dan memicu kontak dermatitis, kulit gatal-gatal, bahkan bisa sampai berdarah bila terus digaruk.
Ruam-ruam merah pada kulit muncul di semua area yang disemprot parfum, seperti wajah, tangan, leher, dan ketiak. Kontak dermatitis ini bisa diatasi dengan cara mengoleskan salep dari dokter, obat kulit cair, atau obat minum.
Pada sebagian orang, alergi parfum juga menimbulkan masalah pernapasan dan gejala-gejala lain yang berhubungan dengan saraf, seperti sulit bernapas, batuk, iritasi pada mata, tenggorokan kering, hidung tersumbat, sakit kepala, dan suara serak.
Dulu, para pakar sempat mengaitkan gejala alergi parfum dengan asma. Namun hasil penelitian terbaru menyebut tak ada kaitan di antara kedua hal itu.
Hasil tes menunjukkan bahwa alergi parfum tak ada kaitannya dengan paru-paru seperti asma. Selain itu, asma disebabkan oleh jalan aliran udara yang menyempit atau kecil, sedangkan alergi parfum lebih berhubungan dengan sistem saraf.
Bila Anda merasa tak kuat mencium aroma parfum yang menyengat, jangan segan untuk mengingatkan si pemakai parfum itu bahwa ia telah membuat Anda pusing.
VERYWELL | PIPIT
Artikel lain:
Jangan Korbankan 7 Hal Berikut dalam Hubungan Asmara
Terlalu Lama Menjomblo, Cek Apa Saja Penyebabnya
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
22 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya