3 Pantangan Memakai LinkedIn

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 10 Agustus 2016 10:00 WIB

LinkedIn. (foto:istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mengembangkan karier adalah membangun jaringan sosial yang luas dan solid. Salah satu tempat di mana kita bisa melakukan itu adalah LinkedIn.

Dengan sekali menekan tombol, Anda bisa mengirim undangan pertemanan kepada seseorang, entah itu yang sudah dikenal maupun belum. Namun sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Terkadang, mengirim undangan pertemanan di LinkedIn bisa berakibat buruk bagi karier Anda, seperti dikutip dari Time berikut ini.

1. Berusaha menghubungi rekan kerja di perusahaan terdahulu
Yang sudah lalu, biarlah berlalu. Tak perlu diungkit lagi. Kiranya ungkapan tersebut tepat bagi Anda yang ingin terhubung kembali dengan rekan di tempat kerja terdahulu. Terlebih, bila tersimpan kisah kelam antara Anda dan tempat kerja itu.

Misalnya, Anda dipecat, atau dikeluarkan dari tempat kerja secara tidak hormat. Maka, bukan ide yang bagus jika Anda berusaha menjalin hubungan kembali dengan rekan-rekan di tempat kerja yang lama.

Memang tidak salah berteman dengan siapa saja, tapi situasi harus benar-benar diperhatikan. Masalahnya, di mata mereka, Anda telah memiliki catatan buruk. Karena itu, jangan merasa sakit hati atau menyalahkan mereka bila tidak merespons ajakan pertemanan Anda.

2. Mengajak kencan
Ingat, ini bukan situs untuk mencari jodoh. LinkedIn dirancang sebagai wadah yang aman bagi seseorang untuk memperluas jaringan profesional dan mengembangkan karier atau bisnisnya. Gunakan media sosial ini sebagaimana mestinya. Bila Anda menyalahgunakannya, itu hanya akan membuat Anda terlihat tidak profesional, bahkan menyedihkan.

3. Berharap bisa membantu mendapat pekerjaan
Anda sedang mencari pekerjaan di tengah persaingan yang cukup ketat. Anda juga mencari cara agar bisa diterima dengan mulus di perusahaan yang dituju. Salah satu caranya dengan memberikan ajakan pertemanan kepada kepala personalia melalui LinkedIn.

Seperti peribahasa “menegakkan benang yang basah”, Anda melakukan usaha yang sia-sia. Belum tentu diterima. Yang ada, Anda malah akan merasa malu karena berencana melakukan kecurangan meski secara tidak langsung. Untuk mendapat pekerjaan, Anda harus berusaha, belajar, dan bekerja keras.

TIME | LUCIANA

Berita lainnya:
6 Cara Menghindari Varises
Jangan Geer, Pria Beri Perhatian Bukan Berarti Menyukaimu
Awkarin Buka-bukaan, Gaji Selangit, Haters, dan Bantuan Polisi

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

5 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

5 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

6 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

8 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

11 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya