TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca yang makin panas dengan temperatur mencapai 30 derajat celcius bukan hanya buruk buat kulit, tapi juga rambut. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari bisa menjadi musuh di bawah cuaca terik.
"Rambut kita bereaksi terhadap berbagai kondisi cuaca. Dalam cuaca panas, rambut cenderung lebih mudah kering, warna lebih terang akibat terbakar sinar UV, dan juga kerusakan-kerusakan lain," jelas pakar rambut Yesmin O'Brien kepada Hello.
O'Brien menyarankan untuk memberi perhatian ekstra pada rambut pada masa-masa cuaca panas dan disesuaikan dengan tekstur rambut dan keuangan. Banyak produk sampo, pelembab, dan perawatan rambut akan memudahkan usaha untuk mengatasi kerusakan rambut. Berikut caranya.
Perlindungan Bila rambut kita diwarnai, pigmen warna akan lebih sensitif terhadap sinar UV dari matahari. Karena itu, penggunaan topi, terutama yang bertepi lebar, sangat dianjurkan.
Persiapan Dalam cuaca panas, selalu gunakan produk perlindungan rambut minimal 30 menit sebelum keluar rumah. Produk akan menyerap lebih sempurna untuk melindungi rambut.
Perawatan Bila rambut terus terpapar sinar matahari, kita perlu untuk memberi pelembab dan perlindungan pada kutikel rambut dan bisa dilakukan setelah mencuci rambut.
Penataan Selama cuaca panas, kita sering menata rambut dengan cara berbeda agar wajah tidak terasa lebih panas dan mengurangi keringat. Mengepang rambut yang panjang adalah pilihan yang sangat tepat karena tak akan membebani kulit kepala dan rambut.