Cerita Chef Yuda Bustara 'Lari' dari Dapur  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 8 Agustus 2016 12:30 WIB

Chef Yuda Bustara saat ditemui Tempo di Almond Zucchini, Jakarta, 3 Agustus 2016. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
<!--more-->
Lahir sebagai bungsu dari tiga bersaudara bukan berarti Yuda bisa bermanja-manja soal makan. Sejak kecil ia malah sudah dituntut untuk bisa mengolah makanan sendiri karena ayahnya seorang vegetarian. Sang mama lebih mengutamakan menu-menu makanan sehat tanpa olahan daging sehingga menu yang tersaji di rumah menurutnya cukup monoton. Sedangkan ia senang mencicip berbagai jenis masakan. “Selama 17 tahun di rumah, ibu lebih sering memasak buat bapak. Saya harus masak sendiri dan dituntut untuk survive di rumah,” ujarnya. Kebiasaan itu pun masih berlangsung hingga sekarang.

Pengalaman tersebut makin mendorong Yuda mendalami minat di bidang masak. “Waktu kecil di saat anak 1990-an nonton film kartun, saya nontonnya acara masak Ibu Sisca Soewitomo dan Om Rudy Choirudin, lho,” kata Yuda. Dua nama tersebut adalah koki terkenal yang kerap hadir di acara masak di televisi.


Swedish meatball buatan Chef Yuda Bustara. instagram.com

Keluarga pun mendukung pilihan Yuda yang ingin melanjutkan pendidikan setelah sekolah menengah atas ke sekolah perhotelan. Sepuluh tahun berada di luar negeri, banyak pengalaman ia reguk. Ia sempat menjalani lima tahun masa kuliah lengkap dengan berbagai pelatihan dan pengalaman kerja di Malaysia. Setelah itu, Yuda pun sempat mencoba bekerja di Australia dan Prancis.

Saat tinggal di Melbourne, ia merasa hidupnya monoton. Rasanya tak ada kehidupan lain selain di dapur. Ia seharian berdiri memotong sayuran, menghadap kompor, memasak makanan dalam jumlah banyak. Yuda pernah hampir menyerah. Ia pun kembali ke Indonesia dan berhenti bereksperimen di dapur hampir setahun.

Ia mulai mencoba pekerjaan lain: menjadi fotografer produk untuk produk fashion buatan Paris. Ilmu fotografi yang ia miliki lambat laun menggiringnya untuk memotret makanan. Ia pun mulai diminta menjadi food stylist, menata makanan untuk difoto guna keperluan ilustrasi majalah atau pun iklan.


Chocomalt coffee parfait buatan Chef Yuda Bustara. instagram.com.

Akhirnya Yuda tak bisa jauh dari dapur. Ia kembali memasak dan merasa mempunyai paket lengkap sebagai koki. Ia bisa menjadi penata makanan, mengisi acara masak di televisi, menjadi instruktur memasak, menyediakan jasa memasak secara privat, dan sebagainya. Aktivitas tersebut kini digeluti Yuda setiap hari sehingga ia menunda keinginannya mendirikan restoran karena ia belum bisa berfokus untuk membesarkan sebuah rumah makan. Ia menikmati setiap aktivitas memasak tanpa lagi merasa jenuh. Ia pun memegang prinsip: shortcut is never works (jalan pintas tak pernah berhasil).

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:
5 Benda Wanita yang Tercipta untuk Pria
Penyebab Bayi dalam Kandungan Terlilit Tali Pusar
7 Kesalahan Terkait Pakaian Dalam yang Sering Dilakukan

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

6 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

9 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

28 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

29 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

30 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

31 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya