TEMPO.CO, Jakarta - Perut terasa mual pada pagi hari? Itu merupakan pengalaman yang biasa dialami ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Keadaan ini disebut morning sickness. Rasa mual, bahkan sampai muntah, muncul sebagai reaksi ketika ibu yang hamil muda mencium bau tertentu. Ada pula yang merasakan mual sepanjang hari.
Morning sickness lazimnya dimulai sekitar minggu keempat dan berakhir pada sekitar minggu ke-14 kehamilan. Rasa mual dan muntah pada pagi hari merupakan hal yang tak menyenangkan dan mengganggu. Namun ini adalah tanda dari kehamilan yang sehat.
Ibu tak perlu khawatir karena morning sickness tidak membahayakan kesehatan janin. Hanya, ibu yang mengalami morning sickness secara berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi dan menjadi lemah.
Berikut ini beberapa tip untuk mengurangi morning sickness seperti dilansir laman Boldsky.
- Ngemil
Konsumsi makanan kecil beberapa kali dalam sehari. Bukan makan besar. Hal ini untuk mengurangi keasaman dan mual.
- Jangan makan berlebihan
Konsumsi makanan sehat dan dalam jumlah terbatas. Makan berlebihan dapat memperburuk morning sickness.
- Perbanyak konsumsi makanan sehat dan segar
Santaplah makanan segar dan menggugah selera, seperti buah segar dan salad. Perbanyak juga mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat sebelum tidur. Misalnya buah jeruk, kesegarannya mampu meringankan morning sickness dan mengandung vitamin yang berguna bagi janin.
- Banyak minum
Konsumsi jus buah dan minum air yang banyak. Bila perlu, dapat ditambahkan air es. Umumnya, ibu hamil merasa kepanasan. Panas ini bukan dari suhu kamar, tapi dari tubuh si ibu sendiri.
- Isap aroma minyak peppermint
Hirup aroma minyak peppermint atau minyak kayu putih setiap kali merasa mual. Aroma minyak ini dapat membantu mengurangi rasa mual.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Ladies, Jangan Takut Keluar dari Zona Nyaman
Berusaha Merampingkan Perut tapi Tetap Buncit, Ini Salahnya
Sepatu Olahraga Sudah Waktunya Diganti, Apa Saja Tandanya?
Berita terkait
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan
17 jam lalu
Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.
Baca SelengkapnyaCegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
3 hari lalu
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI
10 hari lalu
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin
11 hari lalu
Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.
Baca SelengkapnyaRisiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya
20 hari lalu
Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.
Baca SelengkapnyaRagam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius
23 hari lalu
Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?
Baca Selengkapnya4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan
23 hari lalu
Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan
24 hari lalu
Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein
25 hari lalu
Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaSaran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun
28 hari lalu
Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.
Baca Selengkapnya