Psikolog: Remaja Peniru Seleb Media Sosial Bisa Lebih Vulgar  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 Agustus 2016 10:00 WIB

Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Karin Novilda. Di jagat maya, dia beken dengan alias Awkarin—leburan dari Awkward Karin. Belakangan, ia menjadi bahan perbincangan netizen. Bukan lantaran prestasi ciamiknya, melainkan polahnya yang bikin geleng-geleng.

Karin tak sekadar dikenal sebagai selebriti media sosial, tempat puluhan merek mengantre agar produk mereka dipajang di akun Instagram-nya. Dia juga fenomenal—bahkan cenderung kontroversial—karena tingkahnya saat pacaran, kongko, dan berpesta yang kerap diumbar ke publik. “Begitulah cara aku mengekspresikan diri, bukan bermaksud pencitraan,” kata Karin, 20 tahun, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Karin sadar betul obral perilakunya bisa ditiru pengikut Instagram-nya, yang jumlahnya mencapai 678 ribu akun. Sangat mungkin pula sebagian besar pengikut akun Karin adalah anak-anak. Namun dia tidak ambil pusing. “Aku harap mereka bisa menyaring aktivitas yang baik dan positif saja dari foto-fotoku,” ujarnya.

Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan perilaku remaja seperti yang ditunjukkan Karin adalah bentuk pembangkangan yang lazim dilakukan saat masa remaja. “Ia marah dan tak nyaman dengan kondisi yang dialami, lalu mengekspresikan di media sosial,” kata Nina—panggilan Anna.

Psikolog Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini mengungkapkan, remaja yang sukarela memamerkan semua tingkah dan percakapan vulgar di akun media sosial jumlahnya tak sedikit. Kebetulan saja, ia menambahkan, Karin punya banyak pengikut. Karena itu, rekaman ulahnya mudah tersebar.

Menurut Nina, ulah Karin di media sosial bisa ditiru pengikutnya, yang sebagian besar ABG. Sebab, remaja merupakan fase seseorang mencari dan membentuk identitas lewat pergaulan—salah satunya dengan mengikuti perilaku idola, termasuk di media sosial. “Tindakan Karin bisa jadi ditiru pengikutnya,” ucap Nina.

Imitasi perilaku, dia menambahkan, cenderung dilakukan remaja. Apalagi bila tindakan itu berpeluang membuat mereka populer. Celakanya, aksi meniru bisa dilakukan dengan tindakan atau perkataan lebih kasar dan vulgar dibanding yang dilakukan sosok idola di media sosial. “Karena mereka sekadar meniru tanpa memikirkan dampaknya,” ujar Nina.

Dia menyarankan orang tua lebih peka melihat perkembangan anak-anak, khususnya saat mereka memasuki fase remaja. Diskusi, ia menjelaskan, adalah langkah terbaik untuk mencegah anak-anak meniru aksi vulgar yang kerap ditonton di media sosial.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita lainnya:
Tanda Si Dia Menyesal Berpisah darimu
8 Titik Tubuh yang Wajib Disemprot Parfum
Berani Ajukan 4 Pertanyaan 'Maut' Saat Wawancara Kerja?

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya