2 Metode Komunikasi Terbaik dengan Anak

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 13:14 WIB

Ilustrasi Ayah dan Ibu bermain dengan anak. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komunikasi yang lancar antaranggota keluarga bisa membuat rumah ibarat surga. Sebaliknya, macetnya komunikasi dalam keluarga bisa mengubah rumah bak neraka. Membangun komunikasi yang baik dengan cara bercengkerama akan lebih efektif di dalam keluarga.

Hanya saja, masih banyak orang tua yang tak sempat bercanda dengan anak-anak mereka. Itu bisa terjadi karena kesibukan di tempat kerja, kemacetan lalu lintas yang membuat mereka kelelahan saat tiba di rumah, atau waktu istirahat yang semakin pendek. Saat anak masih kecil, orang tua cenderung tak mengalami kesulitan berkomunikasi dengan mereka. Tapi setelah anak-anaknya sekolah, kesulitan itu mulai terasa.

Menurut psikolog keluarga Rose Mini, orang tua supersibuk perlu lebih kreatif dalam membangun komunikasi. Waktu dan tempat hanyalah pendukung. Yang terpenting, sampainya pesan kebersamaan bagi semua anggota keluarga. Komunikasi, kata dia, bisa terjalin saat duduk bersama di depan televisi, berbaring di kamar tidur, atau saat perjalanan di dalam kendaraan. Selain itu, komunikasi bisa dilakukan lewat sentuhan dan pelukan.

Nah, dua bahasa abstrak itu -sentuhan dan pelukan, merupakan cara yang mampu
menggambarkan kasih sayang dan eratnya ikatan antaranggota keluarga. Kualitas kebersamaan, kata Rose, lebih penting ketimbang kuantitasnya. Caranya, isilah setiap waktu berkumpul yang singkat dengan obrolan bermutu. Misalnya, waktu makan bersama dipakai untuk saling bertukar informasi antara orang tua dan anak.

Komunikasi yang lancar bisa terjadi jika setiap anggota keluarga saling percaya. Anak, misalnya, hanya akan mengungkapkan urusan pribadinya jika dia percaya orang tua tak bakal memarahinya. "Kalaupun si anak salah, jangan langsung dimarahi. Itu tandanya anak nyaman berbicara dengan orang tuanya," ucap Rose.

Sayangnya, menurut Rose, masih ada orang tua yang menerapkan pola komunikasi keluarga zaman dulu. Orang tua kerap mengajukan pertanyaan yang bersifat menginterogasi. Mestinya, orang memancing anaknya berbicara lepas. Kalau ada gelagat si anak mau melindungi privasinya, jangan main labrak -memaksa si anak berbicara. "Yang penting, jangan agresif saat ngobrol sama anak," dia melanjutkan.

Ada juga orang tua yang meminta penghormatan berlebih dari sang anak. Padahal orang tua zaman kini kadang perlu memposisikan diri sebagai teman yang bisa mendengar curahan hati anak-anaknya. Orang tua pun harus rela dikritik.
"Orang tua jangan bergaya priayi yang merasa kebenaran selalu ada padanya," kata Rose.

Ia juga menyarankan agar orang tua menghormati anak dan hak-haknya. Dalam beberapa hal, kata dia, anak perlu disertakan dalam pengambilan keputusan yang penting bagi semua anggota keluarga. Jika semua anggota keluarga saling terbuka dan menghargai, perpecahan keluarga mungkin bisa dicegah lebih awal.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:

Tip Membuat Anak Bahagia
Mengajarkan Anak Meminta Maaf
Daftar Barang yang Harus Dijauhkan dari Anak-anak

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya