TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, berhubungan atau berkomitmen dalam pernikahan adalah suatu impian. Namun, ternyata tak sedikit yang justru takut melakukannya. Alasannya bermacam-macam, mulai dari hilangnya kepercayaan, trauma, atau juga tidak percaya dengan pernikahan.
Bahkan, beberapa orang cenderung menjadi fobia dalam pernikahan atau berkomitmen, sehingga mereka sulit menikah dan bahkan merasa enggan berkeluarga. Pada akhirnya, mereka memutuskan menjalani hidup sendirian.
Fobia semacam ini tentunya bisa memberikan dampak yang cukup mengganggu psikologi seseorang. Namun, tak perlu khawatir. Fobia ini bisa disembuhkan dengan cara sepeti berikut:
1. Kubur masa lalu
Anda mungkin memiliki satu atau banyak hubungan di masa lalu yang tidak berhasil karena alasan yang hanya diketahui Anda. Cara Anda berpisah dengan pasangan dapat memberikan mimpi buruk bahkan hingga sekarang, dan mungkin, adanya luka-luka hati yang belum sembuh.
Namun, Anda akan melakukan kesalahan besar jika tetap hidup untuk masa lalu dan ragu-ragu untuk memulai hubungan baru. Ini saatnya menghapus kenangan dan mulai melihat ke depan untuk sebuah kehidupan percintaan baru dengan pikiran optimistis.
2. Berhenti menjadi egois
Seseorang commitmentphobic biasanya terobsesi kepada diri sendiri. Anda cenderung mementingkan preferensi dan emosi ketika memiliki masalah komitmen. Sebab itu Anda cenderung mengabaikan orang lain.
Mulai sekarang, perhatikan orang lain. Baik itu rekan kerja, teman sekolah, atau orang-orang yang Anda temui. Cobalah membantu masalah mereka dan menjadi bagian dari kebahagiaan mereka.
3. Luangkan waktu dengan pasangan lain
Mengingat sifat karakter dari seseorang yang mengalami masalah ini, ada kemungkinan dia cenderung sering sendirian dan hanya percaya pada hubungan jangka pendek. Meskipun itu baik-baik saja, pastikan bahwa Anda meluangkan waktu untuk mengembangkan persahabatan dengan pasangan menikah yang percaya dalam hubungan jangka panjang. Relasi ini kemungkinan akan memicu kebutuhan Anda untuk memilih partner hidup.
4. Kenali diri sendiri
Lakukan analisis diri dan mengenal apakah Anda benar-benar ingin mengubah keberuntungan dalam hubungan baru? Jika Anda memaksakan diri untuk menyenangkan orang lain atau karena alasan lain, yang akan mengakibatkan tidak bahagia maka jangan lakukan. Oleh karena itu, disarankan agar Anda menganalisa diri sendiri. Identifikasi kebutuhan dan keinginan Anda sebelum memutuskan membentuk hubungan.
5. Saran dari teman
Meskipun Anda yang tahu lebih banyak tentang kekuatan dan kelemahan diri, ada kalanya teman bisa menyarankan apa yang akan sesuai dan terbaik untukmu. Tumpahkan hambatan dan berbagi semua kekhawatiran dengan orang lain yang Anda percaya, kemudian dengarkan apa saran mereka.
Terkadang jawaban mereka bisa mengejutkan Anda karena bisa saja itu benar dan belum terpikirkan. Jika Anda beruntung, mereka bahkan bisa menemukan pasangan yang mungkin cocok bagi Anda.
BISNIS
Berita lainnya:
Zat Kimia Make-Up yang Wajib Dihindari Kulit Sensitif
Anak Alami Kekerasan, Ini Tandanya
Resep Brownies untuk Anda yang Anti Kuning Telur
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
52 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya