TEMPO.CO, Jakarta - "Berapa gaji yang Anda inginkan?" Pertanyaan tersebut sering kali muncul saat seseorang sedang menjalani wawancara kerja. Sebuah pertanyaan sederhana dan penting, namun menjebak.
Setelah berhasil melewati proses melamar dan masuk tahap wawancara kerja, mengajukan permintaan gaji menjadi momentum yang cukup riskan. Jika jawaban Anda tidak tepat, bukan tidak mungkin gagal mendapatkan pekerjaan.
Berapa jumlah gaji yang layak Anda dapatkan? Jawabannya tergantung pada banyak hal. Pengajuan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tentu mempengaruhi penilaian perusahaan untuk mempekerjakan Anda sebagai karyawan.
Bagaimana menentukan jumlah gaji pada pekerjaan pertama agar jumlahnya tepat dan layak? Sebelum menentukan angkanya, Anda harus memperhitungkan beberapa hal:
1. Ketahui nilai lebih Anda untuk perusahaan
Sebagai lulusan baru di dunia kerja yang kompetitif, banyak orang menganggap diri mereka belum layak menentukan standar gaji sendiri. Tak sedikit lulusan baru yang pasrah menerima gaji yang jumlahnya sesungguhnya terlalu kecil untuk mereka yang mempunyai nilai lebih. Alasannya, karena lulusan baru, belum punya pengalaman kerja.
Padahal, Anda bisa memiliki nilai lebih dengan membawa pengalaman magang, berorganisasi, dan berbagai pelatihan semasa kuliah atau sekolah. Anda harus mengetahui nilai dan kelebihan diri. Tentu saja, melebih-lebihkan diri juga tak membawa manfaat. Jujurlah, sejauh mana nilai dan kemampuan, serta seberapa besar manfaat Anda bagi perusahaan kelak.
2. Cari perbandingan
Cobalah mencari tahu berapa kisaran gaji karyawan di perusahaan tempat Anda melamar. Bisa juga mencari perbandingan dengan karyawan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Mengetahui berapa besar “harga pasaran” membantu Anda menentukan permintaan gaji yang layak dan masuk akal.
3. Pertimbangkan keuntungan di luar gaji
Saat membicarakan gaji, jangan hanya menghitung jumlah gaji pokok. Perhitungkan pula tentang keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dari perusahaan, di luar gaji. Apakah Anda mendapatkan asuransi kesehatan pribadi dan keluarga, bonus berkala, tunjangan, uang lembur, klaim penggantian biaya, uang makan, transportasi, fasilitas pendukung seperti kendaraan operasional, juga cuti tahunan.
4. Pastikan Anda layak
Identifikasi pekerjaan dan tanggung jawab utama dari jabatan yang akan Anda tempati nantinya. Diskusikan kelebihan dan kekuatan dalam posisi pekerjaan yang dilamar untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda layak mendapatkan jumlah gaji yang diajukan. Semakin bisa menunjukkan keterampilan, maka Anda adalah aset bagi perusahaan dan harus dihargai dengan gaji yang lebih tinggi, sehingga semakin besar kemungkinan mendapatkan gaji sesuai impian.
5. Mintalah cukup waktu untuk bernegosiasi
Berpikir dalam kondisi terburu-buru membuat orang melupakan banyak hal sehingga mendatangkan penyesalan. Untuk hal sepenting negosiasi gaji, Anda butuh waktu yang cukup agar bisa berpikir tenang, logis, dan penuh pertimbangan agar tak menyesal di kemudian hari. Mintalah waktu yang cukup untuk berpikir. Namun ingat, terlalu lama berpikir tanpa memberi keputusan jelas juga akan membuat perusahaan mengira Anda tak serius dan kurang berminat untuk bekerja.
6. Jangan menuntut
“Salah satu teknik yang sering kali berhasil dalam negosiasi gaji adalah dengan mengajukan permintaan gaji dengan bertanya, bukan menuntut. Cara itu demi menghindari kesan arogan,” kata Patty Bishop, Direktur Pengembangan Karier di Saint Mary's College, California. Bishop memberikan contoh, “Saya senang Anda tertarik mempekerjakan saya. Saya pun sangat tertartik untuk bekerja di posisi tersebut dan saya yakin dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan ini. Yang saya ketahui posisi pekerjaan ini memiliki kisaran gaji Rp 5 juta, apakah jumlah itu oke?”
Lain ceritanya jika Anda mengatakan, “Saya rasa gaji yang pantas saya dapatkan untuk posisi pekerjaan ini sebesar Rp 5 juta.” Kesan terlalu menuntut dan arogan akan membuat perusahaan berpikir ulang untuk mempekerjakan Anda, bahkan meski seharusnya mereka menyetujui jumlah gaji yang diajukan.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Apiknya Busana Michelle Obama di Konvensi Partai Demokrat
Cara Mudah Membuat Lawan Bicara Terkesan
Kini Giliran Anak Luangkan Waktu Bersama Orang Tua
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
6 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
10 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
13 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
17 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
17 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya