TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang kamu lakukan saat memasuki kedai kopi? Mencari kursi kosong kemudian membaca daftar menu yang disajikan, lantas memesan? Kalau kamu melakukan semua itu, maka kamu salah.
Pemilik Fakultas Kopi, Aljunishar menyarankan pengunjung yang masuk ke dalam kedai kopi memanfaatkan fasilitas pelayanan di sana. Cara memesan kopi di Fakultas Kopi agak berbeda dengan café pada umumnya. Pengunjung harus pesan kopi dulu baru memilih tempat duduk.
Aljunishar ingin konsumen jujur kepada barista, kopi seperti apa yang diinginkan. “Karena selera orang soal kopi itu berbeda-beda. Ada yang suka lebih pahit, lebih asam, atau banyak susunya,” katanya kepada Tempo, Selasa 19 Juli 2016.
Namun Aljunishar mengakui gaya ini masih sulit diterapkan karena warga Ibu Kota terbiasa memesan menu belakangan saat sudah mendapatkan tempat duduk dan pelayan datang membawakan daftar menu. "Tapi kenapa kalau di kedai kopi 'yang itu', pengunjung mau pesen dulu baru duduk?" ujarnya berseloroh.
Lelaki asli Aceh berusia 35 tahun ini berharap Fakultas Kopi betul-betul menjadi tujuan orang untuk minum kopi, bukan meeting point ketika kepepet. Selain soal cara memesan kopi, Aljunishar menyarankan kepada pengunjung agar tidak membiarkan kopi yang telah tersaji lebih dari 30 menit. Dia juga menyarankan untuk memesan jenis Cappuccino di pagi hari, Espresso siang hari, dan Latte malam hari.
Di Fakultas Kopi, Aljunishar menggunakan biji kopi arabika tipika asli dari kebunnya sendiri di Takengon, Aceh Tengah. “Di sini kami sajikan dua jenis kopi, ada Kopi Gayo yang berjenis arabika dan Ule Kareeng yang berjenis robusta,” kata pria yang biasa disapa Agam itu.
Menu Kopi Gayo yang disajikan bervariasi mulai dari Espresso sampai Latte Gayo. Sementara Ule Kareeng disajikan dengan dua gaya yaitu kopi hitam dan aneka macam Sanger, campuran kopi dengan susu.
Meskipun menggunakan biji kopi terbaik di dunia, harga per cangkir yang ditawarkan hanya Rp 10-35 ribu. “Kami memakai kopi dari kebun sendiri, makanya nggak mahal,” kata dia. Murah bukan berarti asal-asalan. Barista di Fakultas Kopi dididik tak hanya untuk sekadar menjadi penyeduh saja, tetapi betul-betul paham soal kopi dan pemrosesan yang benar.
DINI PRAMITA
Berita lainnya:
Cara Menyatakan 'I Love You' kepada Pria
Punya Kebiasaan Menggigit Kuku, Apa Artinya?
Pizza Andaliman, Gaya Italia untuk Lidah Batak
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
23 jam lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
10 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
11 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
12 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
13 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
16 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
17 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
25 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
30 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya