Pokemon Go Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak Autis

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 25 Juli 2016 14:28 WIB

Ilustrasi bermain Pokemon Go. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar autisme dari Australia Craig Smith menemukan cara menggunakan aplikasi permainan Pokemon Go dalam meningkatkan kemampuan sosial bagi anak autis. Sebuah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di Australia mendorong para murid secara aktif menggunakan aplikasi permainan Pokemon Go di dalam kelas.

Hasilnya menunjukkan aplikasi Pokemon Go dapat membantu para murid dalam proses pembelajaran. Craig Smith mengatakan memungkinkan bagi murid yang memainkan aplikasi Pokemon Go untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam proses belajar mereka.

Smith yang juga Wakil Kepala Sekolah di Aspect Hunter School for Children with Autism di Newcastle, New South Wales, mengatakan permainan Pokemon Go mendorong anak-anak yang mempunyai kesulitan ataupun tanpa kesulitan belajar untuk bermain di luar dan bersosialisasi dengan siswa lain melalui permainan. "Sekolah harus merangkul tren dan menggunakannya sebagai alat belajar, jembatan menuju pendidikan lebih lanjut bagi mereka," kata Smith.

Menurut dia, anak autis bisa sangat reaktif terhadap rangsangan visual dalam aplikasi dan game komputer, yang pada gilirannya akan dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial mereka. "Arsitektur otak dari seseorang dengan autisme sangat mudah dirahkan melalui visual," ujar Smith. "Biasanya sekitar 90 persen dari apa yang anak autis pelajari di dalam kelas adalah melalui apa yang mereka lihat."

Setelah melihat manfaat dari belajar visual dan layar berbasis pada murid-muridnya, Smith membuat panduan bagi orang tua untuk mengizinkan anak-anak memainkan aplikasi Pokemon Go saat liburan sekolah di Australia. "Anak-anak dengan autisme merasa sangat sulit untuk memulai interaksi sosial. Tapi dengan permainan seperti ini, mereka memiliki bahasa bersama dan dapat membuat pembicaraan jauh lebih mudah," ujarnya.

Pokemon Go, menurut Smith, seperti 'jurnal berjalan' karena mendorong siswa untuk mengikuti cerita atau peta dengan permainan. Hal ini dapat membantu mengembangkan daya imajinatif mereka, bahkan meningkatkan keterampilan matematika.

Mr Smith mangatakan sampai menerima laporan dari orang tua bahwa kini anak-anak termotivasi untuk pergi ke luar rumah, yang mungkin terdorong karena ingin menangkap Pokemon. Bagi penyandang autis, aspek visual dari permainan menghasilkan dampak positif.

Hal ini dapat menjadikan pendorong bagi sekolah umum untuk mempertimbangkannya aplikasi ini dalam pembelajaran sehari-hari. "Berdasarkan pengalaman anak-anak autis belajar," kata Smith, "Hal ini dapat berlaku pada anak-anak lain."

INDEPENDENT | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
10 Penyebab Stroke yang Harus Dihindari
Tip Tetap Cantik Saat Naik Sepeda Motor
Gaun Melania Trump Ludes Terjual Seusai Pidato

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya