Rumput Laut, Pupuk Alternatif yang Oke buat Tanaman  

Reporter

Rabu, 20 Juli 2016 20:05 WIB

Ilustrasi rumput laut. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan rumput laut sebagai pupuk alami dan penyubur tanah di kebun? Kenapa tidak. Tumbuhan laut ini ternyata juga memiliki banyak manfaat buat tumbuhan di darat.

Mendapatkan rumput laut memang tidak mudah karena kita harus pergi ke pantai dan mengumpulkannya. Cara lain yang lebih mudah adalah membeli di penjual atau memesannya. Lalu, apa saja manfaat rumput laut untuk kebun?

1. Menyuburkan
Rumput laut mengandung 60 macam mineral dan zat-zat bermanfaat lain yang bisa langsung diserap, termasuk nitrogen, potasium, fosfat, dan magnesium. Rumput laut juga mengandung hormon yang merangsang pertumbuhan tanaman. Tak seperti pupuk organik lain, rumput laut tak perlu proses dekomposisi.

2. Melembapkan
Seperti daun-daun lain yang membusuk, rumput laut membantu kelembapan tanah sehingga mengurangi kebutuhan akan air. Penggunaan rumput laut akan mengurangi frekuensi kita menyiangi rumput liar. Rumput laut juga tidak mengandung biji seperti tanaman lain yang bisa berubah menjadi rumput liar.

3. Mengontrol hama
Siput membenci rumput laut karena pinggirnya yang tajam dan kandungan garamnya. Burung dan hama lain juga tak menyukai rumput laut dengan alasan sama.

4. Meningkatkan asupan udara
Rumput laut mampu meningkatkan aliran udara ke dalam tanah dan melancarkan jalan mineral dan zat-zat yang dibutuhkan tanaman.

5. Mencegah jamur dan penyakit
Rumput laut membantu tanaman tumbuh subur dan sehat serta lebih tahan jamur dan penyakit.

6. Tidak mudah terbang
Tak seperti jenis kompos lain, rumput laut, terutama dalam keadaan basah, tak mudah terbang tertiup angin kencang.

Hanya saja, para petani masih mengkhawatirkan dampak garam rumput laut buat tanaman padahal tak ada efek berbahaya dari tumbuhan laut itu.

ORGANICAUTHORITY | PIPIT

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

33 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

58 hari lalu

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.

Baca Selengkapnya

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya